10 Amalan Penghapus Dosa Besar Maupun Kecil




Sebagai manusia, pasti kita tidak akan luput dari kesalahan dan dosa. Setiap hari pasti ada saja kekhilafan yang kita lakukan yang menimbulkan bertambahnya dosa-dosa kita. Hal ini membuat dosa kita setiap hari pasti semakin banyak, jika kita tidak melakukan apa-apa untuk menghapusnya. Bahkan, mungkin di antara banyaknya dosa yang kita lakukan ada di antaranya yang termasuk dosa besar, dimana dosa besar ini tentu lebih sulit untuk menghapusnya.

Menyadari hal ini, kita harus berusaha untuk terus berbuat baik dan menjalankan perintah Allah sekaligus menjauhi larangannya, serta senantiasa berusaha menghapus dosa-dosa kita yang telah lalu, baik dosa besar dan dosa kecil. Berikut ini akan dibahas 17 amalan penghapus dosa besar yang bisa kita lakukan sebagai bentuk usaha kita menjadi manusia yang terbaik amalannya.

1. Memohon Syafaat Nabi Muhammad shallallahu ‘ alaihi wa sallam

Dalam hadis mutawatir (yaitu hadis dengan jalur riwayat yang banyak), terdapat sabda Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang syafa’at:
“Syafa’atku untuk pelaku dosa besar dari umatku”.
Selain itu, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:
“Separuh dari umatku akan dipilih untuk masuk surga atau akan diberi syafa’at. Maka aku pun memilih agar umatku diberi syafa’at karena itu tentu lebih umum dan lebih banyak. Apakah syafa’at itu hanya untuk orang bertakwa? Tidak. Syafa’at itu untuk mereka yang terjerumus dalam dosa (besar)”.

2. Istighfar

Dalam hadis Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam yang diriwayatkan oleh Muslim, “Jika seorang hamba berbuat dosa, lalu ia berkata: Wahai Rabbku, aku betul-betul telah berbuat dosa, ampunilah aku. Rabbnya menjawab, “Hamba-Ku telah mengetahui bahwa ia memiliki Rabb yang Maha Mengampuni dosa dan menhukumi setiap dosa. Aku telah mengampuni hamba-Ku.” Kemudian ia berbuat dosa lainnya, lantas ia pun mengatakan pada Rabbnya, “Wahai Rabbku, aku betul-betul telah berbuat dosa lainnya, ampunilah aku.” Rabbnya menjawab, “Hamba-Ku telah mengetahui bahwa ia memiliki Rabb yang Maha Mengampuni dosa dan menhukumi setiap dosa. Aku telah mengampuni hamba-Ku. Lakukanlah sesukamu (maksudnya: selama engkau berbuat dosa lalu bertaubat, maka Allah akan mengampunimu, pen).” Kemudian ia pun melakukan dosa lain yang ketiga atau keempat”. (Baca juga: Zikir Harian Nabi Muhammad SAW)

Dari hadis di atas, maka hendaknya kita selalu memohon ampun kepada Allah dan menyadari bahwa apa yang kita lakukan adalah hal yang berdosa. Meski begitu, kita harus berusaha untuk menjaga diri untuk tidak lagi mengulangi dosa yang sama.

3. Perbanyak Sedekah

Bersedekah Sedekah adalah menyisihkan sebagian dari rezeki yang kita terima untuk diberikan kepada orang lain yang membutuhkan dengan tujuan meringankan kesusahannya.
Tidak hanya itu, sedekah juga bisa berupa pembelanjaan harta kita untuk kepentingan dakwah dan syiar agama Islam. Hal ini tidak wajib, namun sangat besar pahalanya di sisi Allah.
Hubungan bersedekah dengan menggugurkan dosa ada dalam hadis yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, disebutkan bahwa: "sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api."
Tidak hanya di dalam hadis, di Al Quran juga terdapat ayat yang berisi tentang keutamaan bersedekah, yaitu dalam surat al Hadid ayat 18 yang artinya:
“Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dlipat-gandakan (ganjarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak”.

4. Menjaga wudhu

Wudhu dan menjaga wudhu merupakan salah satu amalan penghapus dosa, termasuk dosa besar. Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barang siapa yang berwudhu seperti wudhuku ini, maka dosa-dosanya yang terdahulu akan diampuni. Sedangkan sholatnya, jalannya menuju masjid adalah amalan tambahan” (HR. Muslim dan Nasa’i).

5. Membaca lafadz ringan namun berat di timbangan amal

Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barang siapa membaca: Subhanallahi Wabihamdihi (Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya) seratus kali dalam sehari, maka dosanya akan dihapus, meskipun sebanyak buih lautan”. Maka, banyak-banyaklah membaca lafadz dzikir satu ini, di saat apapun dan dimana pun, kecuali di tempat seperti kamar mandi, toilet atau tempat najis lainnya.

6. Puasa

Puasa, selain bisa mecegah kita dari melakukan perbuatan-perbuatan dosa, juga bisa menjadi amalan yang membuat dosa-dosa kita diampuni.
Dalam hadis riwayat Bukhari Muslim, Nabi Muhammad shallallahi ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sesiapa berpuasa Ramadhan dengan iman dan ikhlas (mencari pahala karena Allah) maka diampunilah dosanya yang sudah lewat”.

7. Berbuat amal kebaikan

Dengan kita berbuat amal kebaikan, tentu kita akan menambah hitungan pahala 
sebagai bekal kita di akhirat kelak.
Selain itu, ternyata amal kebaikan juga bisa menjadi pelebur dosa-dosa kita yang telah lalu.
Hal ini tertuang dalam firman Allah subhanahu wa ta’ala:
“Dan dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada baagian permulaaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk” (QS. Huud : 114)

8. Selalu bertaubat

Taubat bukan hanya dilakukan sekali dua kali saja, namun terus menerus meski kita merasa tidak melakukan kesalahan karena manusia selalu khilaf dalam berbuat.
Dalam firman Allah di surat Az Zumar ayat 53 dikatakan bahwa kita tidak boleh putus asa dalam menggapai rahmat Allah.
“Katakanlah: ‘Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.

9. Sabar dalam menghadapi musibah dunia

Musibah yang kita alami di dunia bisa menjadi sebab dari terhapusnya dosa-dosa kita, termasuk dosa besar. Musibah itu bisa berupa sakit, kehilangan seseorang, hingga cobaan lain yang mungkin terasa berat untuk kita tanggung. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam yang diriwayatkan oleh Bukhari-Muslim, “Tidaklah menimpa seorang mukmin berupa rasa sakit (yang terus menerus), rasa capek, kekhawatiran (pada pikiran), sedih (karena sesuatu yang hilang), kesusahan hati atau sesuatu yang menyakiti sampai pun duri yang menusuknya melainkan akan dihapuskan dosa-dosanya”. Oleh karena itu, hendaklah kita bersabar saat ditimpa musibah di dunia, karena hal itu bisa menjadi penghapus dosa-dosa yang pernah kita lakukan.

10. Amalan kebaikan untuk orang yang meninggal

Amalan baik yang diniatkan dilakukan untuk seseorang yang sudah meninggal juga bisa menjadi sebab datangnya ampunan untuk orang yang sudah meninggal tersebut. Contohnya adalah sedekah, memerdekakan budak, serta naik haji untuk orang yang sudah meninggal.
Dalam hadis shahih yang diriwayatkan oleh Bukhari-Muslim, Nabi Muhammad shallallahi ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang mati dalam keadaan masih memiliki utang puasa, maka ahli warisnya yang nanti mempuasakan dirinya”.

0 Comments