Sebagai
manusia, pasti kita tidak akan luput dari kesalahan dan dosa. Setiap hari pasti
ada saja kekhilafan yang kita lakukan yang menimbulkan bertambahnya dosa-dosa
kita. Hal ini membuat dosa kita setiap hari pasti semakin banyak, jika kita
tidak melakukan apa-apa untuk menghapusnya. Bahkan, mungkin di antara banyaknya
dosa yang kita lakukan ada di antaranya yang termasuk dosa besar, dimana dosa
besar ini tentu lebih sulit untuk menghapusnya.
Menyadari
hal ini, kita harus berusaha untuk terus berbuat baik dan menjalankan perintah
Allah sekaligus menjauhi larangannya, serta senantiasa berusaha menghapus
dosa-dosa kita yang telah lalu, baik dosa besar dan dosa kecil. Berikut ini
akan dibahas 17 amalan penghapus dosa besar yang bisa kita lakukan sebagai
bentuk usaha kita menjadi manusia yang terbaik amalannya.
1. Memohon Syafaat Nabi Muhammad
shallallahu ‘ alaihi wa sallam
Dalam hadis
mutawatir (yaitu hadis dengan jalur riwayat yang banyak), terdapat sabda Nabi
Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang syafa’at:
“Syafa’atku
untuk pelaku dosa besar dari umatku”.
Selain itu,
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:
“Separuh
dari umatku akan dipilih untuk masuk surga atau akan diberi syafa’at. Maka aku
pun memilih agar umatku diberi syafa’at karena itu tentu lebih umum dan lebih
banyak. Apakah syafa’at itu hanya untuk orang bertakwa? Tidak. Syafa’at itu
untuk mereka yang terjerumus dalam dosa (besar)”.
2. Istighfar
Dalam hadis
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam yang diriwayatkan oleh Muslim,
“Jika seorang hamba berbuat dosa, lalu ia berkata: Wahai Rabbku, aku
betul-betul telah berbuat dosa, ampunilah aku. Rabbnya menjawab, “Hamba-Ku
telah mengetahui bahwa ia memiliki Rabb yang Maha Mengampuni dosa dan menhukumi
setiap dosa. Aku telah mengampuni hamba-Ku.” Kemudian ia berbuat dosa lainnya,
lantas ia pun mengatakan pada Rabbnya, “Wahai Rabbku, aku betul-betul telah
berbuat dosa lainnya, ampunilah aku.” Rabbnya menjawab, “Hamba-Ku telah
mengetahui bahwa ia memiliki Rabb yang Maha Mengampuni dosa dan menhukumi setiap
dosa. Aku telah mengampuni hamba-Ku. Lakukanlah sesukamu (maksudnya: selama
engkau berbuat dosa lalu bertaubat, maka Allah akan mengampunimu, pen).”
Kemudian ia pun melakukan dosa lain yang ketiga atau keempat”. (Baca juga:
Zikir Harian Nabi Muhammad SAW)
Dari hadis
di atas, maka hendaknya kita selalu memohon ampun kepada Allah dan menyadari
bahwa apa yang kita lakukan adalah hal yang berdosa. Meski begitu, kita harus
berusaha untuk menjaga diri untuk tidak lagi mengulangi dosa yang sama.
3. Perbanyak Sedekah
Bersedekah Sedekah
adalah menyisihkan sebagian dari rezeki yang kita terima untuk diberikan kepada
orang lain yang membutuhkan dengan tujuan meringankan kesusahannya.
Tidak hanya
itu, sedekah juga bisa berupa pembelanjaan harta kita untuk kepentingan dakwah
dan syiar agama Islam. Hal ini tidak wajib, namun sangat besar pahalanya di
sisi Allah.
Hubungan
bersedekah dengan menggugurkan dosa ada dalam hadis yang diriwayatkan oleh
Tirmidzi, disebutkan bahwa: "sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air
memadamkan api."
Tidak hanya
di dalam hadis, di Al Quran juga terdapat ayat yang berisi tentang keutamaan
bersedekah, yaitu dalam surat al Hadid ayat 18 yang artinya:
“Sesungguhnya
orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan
kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dlipat-gandakan (ganjarannya)
kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak”.
4. Menjaga wudhu
Wudhu dan
menjaga wudhu merupakan salah satu amalan penghapus dosa, termasuk dosa besar.
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barang siapa yang
berwudhu seperti wudhuku ini, maka dosa-dosanya yang terdahulu akan diampuni.
Sedangkan sholatnya, jalannya menuju masjid adalah amalan tambahan” (HR. Muslim
dan Nasa’i).
5. Membaca lafadz ringan namun berat
di timbangan amal
Nabi
Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barang siapa membaca:
Subhanallahi Wabihamdihi (Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya) seratus
kali dalam sehari, maka dosanya akan dihapus, meskipun sebanyak buih lautan”.
Maka, banyak-banyaklah membaca lafadz dzikir satu ini, di saat apapun dan
dimana pun, kecuali di tempat seperti kamar mandi, toilet atau tempat najis
lainnya.
6. Puasa
Puasa,
selain bisa mecegah kita dari melakukan perbuatan-perbuatan dosa, juga bisa
menjadi amalan yang membuat dosa-dosa kita diampuni.
Dalam hadis
riwayat Bukhari Muslim, Nabi Muhammad shallallahi ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sesiapa
berpuasa Ramadhan dengan iman dan ikhlas (mencari pahala karena Allah) maka
diampunilah dosanya yang sudah lewat”.
7. Berbuat amal kebaikan
Dengan kita
berbuat amal kebaikan, tentu kita akan menambah hitungan pahala
sebagai bekal
kita di akhirat kelak.
Selain itu,
ternyata amal kebaikan juga bisa menjadi pelebur dosa-dosa kita yang telah
lalu.
Hal ini
tertuang dalam firman Allah subhanahu wa ta’ala:
“Dan
dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada
baagian permulaaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik
itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk” (QS. Huud : 114)
8. Selalu bertaubat
Taubat bukan
hanya dilakukan sekali dua kali saja, namun terus menerus meski kita merasa
tidak melakukan kesalahan karena manusia selalu khilaf dalam berbuat.
Dalam firman
Allah di surat Az Zumar ayat 53 dikatakan bahwa kita tidak boleh putus asa
dalam menggapai rahmat Allah.
“Katakanlah:
‘Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri,
janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni
dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang”.
9. Sabar dalam menghadapi
musibah dunia
Musibah yang
kita alami di dunia bisa menjadi sebab dari terhapusnya dosa-dosa kita,
termasuk dosa besar. Musibah itu bisa berupa sakit, kehilangan seseorang,
hingga cobaan lain yang mungkin terasa berat untuk kita tanggung. Hal ini
sesuai dengan sabda Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam yang
diriwayatkan oleh Bukhari-Muslim, “Tidaklah menimpa seorang mukmin berupa rasa
sakit (yang terus menerus), rasa capek, kekhawatiran (pada pikiran), sedih
(karena sesuatu yang hilang), kesusahan hati atau sesuatu yang menyakiti sampai
pun duri yang menusuknya melainkan akan dihapuskan dosa-dosanya”. Oleh karena
itu, hendaklah kita bersabar saat ditimpa musibah di dunia, karena hal itu bisa
menjadi penghapus dosa-dosa yang pernah kita lakukan.
10. Amalan kebaikan untuk orang yang
meninggal
Amalan baik
yang diniatkan dilakukan untuk seseorang yang sudah meninggal juga bisa menjadi
sebab datangnya ampunan untuk orang yang sudah meninggal tersebut. Contohnya
adalah sedekah, memerdekakan budak, serta naik haji untuk orang yang sudah
meninggal.
Dalam hadis
shahih yang diriwayatkan oleh Bukhari-Muslim, Nabi Muhammad shallallahi ‘alaihi
wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang mati dalam keadaan masih memiliki utang
puasa, maka ahli warisnya yang nanti mempuasakan dirinya”.
0 Comments