Air laut
merupakan salah satu bukti kekuasaan Allah SWT. Sang Maha Pencipta ini membuat
keseimbangan alam begitu mempesona. Khusus untuk air laut, sebagian kita
mungkin sering bertanya, mengapa rasanya bisa begitu asin dan berbeda dengan
air jenis lain?
Sebagian
berpikir, andai saja air laut berasa tawar, maka akan lebih bermanfaat untuk
dikonsumsi. Karena tidak bisa dipungkiri jika saat ini dunia mengalami krisis
air bersih yang layak minum. Perkara air laut ternyata tidak luput dari
pembahasan Allah SWT dan sudah tertulis dalam Alquran.
وَمَا يَسْتَوِى الْبَحْرٰنِۖ هٰذَا عَذْبٌ فُرَاتٌ سَاۤىِٕغٌ شَرَابُهٗ
وَهٰذَا مِلْحٌ اُجَاجٌۗ وَمِنْ كُلٍّ تَأْكُلُوْنَ لَحْمًا طَرِيًّا وَّتَسْتَخْرِجُوْنَ
حِلْيَةً تَلْبَسُوْنَهَا ۚوَتَرَى الْفُلْكَ فِيْهِ مَوَاخِرَ لِتَبْتَغُوْا مِنْ
فَضْلِهٖ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
" Dan
tidaklah sama (antara) dua laut; yang ini tawar, segar, sedap diminum dan yang
lain asin lagi pahit. Dan dari masing-masing laut itu kamu dapat memakan daging
yang segar dan kamu dapat mengeluarkan perhiasan yang dapat kamu pakaip, dan
pada masing-masingnya kamu lihat kapal-kapal berlayar membelah laut supaya kamu
dapat mencari karunia-Nya dan supaya kamu bersyukur.” (QS. Fathir: 12).
Air tawar
dan air laut asin dapat bertemu di beberapa tempat, di mana kedua jenis air
tersebut tidak saling bercampur dan memiliki batas yang jelas.
مَرَجَ الْبَحْرَيْنِ يَلْتَقِيَانِ
بَيْنَهُمَا بَرْزَخٌ لَا يَبْغِيَانِ
“Dia
membiarkan dua laut mengalir yang (kemudian) keduanya bertemu, di antara
keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing-masing,” Surah Ar-Rahman
ayat 19 - 20.
Ada hikmah
luar biasa di balik proses alam ini. bahkan bahaya besar mengintai mahluk
ketika rasa air laut tidak asin.
sebenarnya
apa yang akan terjadi?
“dan
tidaklah sama antara dua laut ; yang ini tawar, segar, sedap diminum dan yang
lain asin lagi pahit.
Dan dari
masing masing laut itu kamu dapat memakan daging yang segar dan kamu dapat
mengeluarkan perhiasan yang dapat kamu pakai.
salah satu
bahaya yang akan menimpa mahluk ketika air laut tidak asin adalah tempat ini
akan menjadi pusat dari segala macam penyakit. Tentu ini akan mengancam
kesemalamatan penduduk dunia, mengingat luas lautan lebih luas dari pada
daratan.
mengapa bisa
demikian ?
Mencegah Perkembang Biakan Penyakit
Salinitas
(kadar garam) laut berfungsi untuk mensterilkan air, sehingga mencegah
terjadinya pembusukan dan perkembangbiakan penyakit. Kalau tidak demikian
niscaya menjadi pusat (markas) yang baik bagi wabah dan penyakit yang menyebar
ke seluruh negara dan bangsa.
Mari kita ingat
tragedi Tsunami yang terjadi pada 2004 silam. Ada begitu banyak korban jiwa
yang meninggal dalam tragedi tersebut.
Sebagian ditemukan,
namun tidak sedikit pula yang ikut terseret menuju lautan dan samudera yang
luas. Bagaimana jadinya jika air laut rasanya tawar? Jika air laut tidak asin,
maka jenazah ini justru akan menjadi wabah penyakit karena mengalami
pembusukan. Wallahualam.
Kapal-Kapal Tidak Akan Bisa Berlayar
Selain itu,
asinnya air laut juga memberika hikmah luar biasa lainnya. Jika air laut tidak
asin, niscaya akan menyulitkan dunia transportasi air. Namun, bagaimana bisa?
وَمِنْ اٰيٰتِهِ الْجَوَارِ فِى الْبَحْرِ كَالْاَعْلَامِ
ۗ
Dan di
antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah kapal-kapal (yang berlayar) di laut
seperti gunung-gunung. ( QS. Asy Syura ayat 32 )
اِنَّ فِىۡ خَلۡقِ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضِ وَاخۡتِلَافِ
الَّيۡلِ وَالنَّهَارِ وَالۡفُلۡكِ الَّتِىۡ تَجۡرِىۡ فِى الۡبَحۡرِ بِمَا يَنۡفَعُ
النَّاسَ وَمَآ اَنۡزَلَ اللّٰهُ مِنَ السَّمَآءِ مِنۡ مَّآءٍ فَاَحۡيَا بِهِ الۡاَرۡضَ
بَعۡدَ مَوۡتِهَا وَبَثَّ فِيۡهَا مِنۡ کُلِّ دَآ بَّةٍ وَّتَصۡرِيۡفِ الرِّيٰحِ وَالسَّحَابِ
الۡمُسَخَّرِ بَيۡنَ السَّمَآءِ وَالۡاَرۡضِ لَاٰيٰتٍ لِّقَوۡمٍ يَّعۡقِلُوۡنَ
Sesungguhnya
pada penciptaan langit dan bumi, pergantian malam dan siang, kapal yang
berlayar di laut dengan (muatan) yang bermanfaat bagi manusia, apa yang
diturunkan Allah dari langit berupa air, lalu dengan itu dihidupkan-Nya bumi
setelah mati (kering), dan Dia tebarkan di dalamnya bermacam-macam binatang,
dan perkisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi, (semua
itu) sungguh, merupakan tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang
mengerti. ( QS. Al-Baqarah Ayat: 192 )
Laut dan
transportasi menjadi bagian yang memukau. Allah SWT menjelaskan tentang laut
dan dihubungkan dengan kapal-kapal sebagai alat transportasinya. Jika ini tidak
istimewa, mengapa Allah tidak menyebut sungai dan alat transportasinya? Karena
keistimewaannya inilah maka Allah
menyebutkannya di dalam Alquran.
wallahualam,
hanya Allah lah pemilik ilmu pengetahuan.
Tidak
satupun di muka bumi yang diciptakannya tanpa hikmah, begitu indah dan tanpa
celah. Semoga bermanfaat bagi semua.
0 Comments