Sholat
tahajud merupakan sholat sunah muakad yang dilaksanakan pada sepertiga malam
setelah terjaga dari tidur. Adapun niat sholat tahajud juga berbeda dengan
salat wajib. Sebab sholat tahajud bukan bagian dari sholat lima waktu.
Amalan
Sholat tahajud disebutkan dalam Al-qur'an dapat membuat orang yang
mengamalkannya diangkat ke tempat yang terpuji di mata Allah.
Sholat
tahajud merupakan amalan sunah yang sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW
kepada umatnya. Telah disebutkan juga di dalam Al-Quran bahwa sholat tahajud
dapat membuat orang yang mengamalkannya diangkat ke tempat yang terpuji di mata
Allah SWT.
Tata cara
sholat tahajud yang benar harus dilaksanakan sesuai dengan sunah. Tata cara
sholat tahajud sesuai sunnah sebenarnya mirip dengan sholat pada umumnya.
Perbedaan mendasar terdapat pada niat, waktu dan jumlah rakaat yang dijalankan.
Keutamaan Sholat Tahajud
Keutamaan
Sholat tahajud dijelaskan dalam Sabda Rasulullah SAW, berbunyi:
"Sholat
yang paling utama setelah sholat fardhu adalah sholat di tengah malam. Dan
puasa yang paling utama setelah puasa bulan Ramadhan adalah puasa bulan Allah
yang dimuliakan." (HR. Ahmad, Muslim, Abu Daud, Tirmidzi, Nasa'i dan Ibnu
Majah).
Sholat
tahajud juga disinggung dalam surat Al-Israa ayat 79 Allah SWT berfirman:
وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ
نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا
"Dan
pada sebagian malam hari bersholatlah tahajud kamu sebagai suatu ibadah
tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang
terpuji." (QS. Al-Israa': 79).
Waktu Pelaksanaan
Sebelum
mengenal tata cara sholat tahajud yang benar, tentunya kamu perlu mengetahui
waktu dan jumlah rakaat pelaksanaannya terlebih dahulu. Sholat tahajud
dianjurkan untuk dikerjakan pada sepertiga malam. Sholat ini bisa dilakukan
pada awal, pertengahan, atau akhir malam.
Berikut
waktu yang disunahkan untuk melaksanakan sholat tahajud:
Sepertiga
malam pertama - Dimulai setelah sholat isya sampai pukul 10.30. Sepertiga malam
kedua - Dimulai 10.30 hingga 01.30. Sepertiga malam terakhir - Dimulai 01.30
hingga sebelum memasuki subuh.
Waktu utama
untuk melakukan sholat tahajud adalah di sepertiga malam terakhir.
Seperti
sebuah hadis dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda:
“Rabb kami -Tabaroka wa Ta’ala- akan
turun setiap malamnya ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir.
Lalu Allah berfirman, “Siapa yang memanjatkan do’a pada-Ku, maka Aku akan
mengabulkannya. Siapa yang memohon kepada-Ku, maka Aku akan memberinya. Siapa
yang meminta ampun pada-Ku, Aku akan memberikan ampunan untuknya”.
Jumlah Rakaat
Selain
waktu, tentunya mengenali rakaatnya tentu juga sangat penting sebelum mengenali
tata cara sholat tahajud yang benar. Sholat sunnah ini dikerjakan 2 rakaat, 2
rakaat dengan jumlah rakaat tak terbatas. Walaupun begitu menurut hadits HR
Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW tidak pernah mengerjakan sholat tahajud
lebih dari 11 atau 13 rakaat (jumlah rakaat beserta witir).
Tata Cara Sholat Tahajud
Setelah
mengenali waktu dan jumlah rakaatnya, kamu tentu sudah bisa menerapkan tata
cara sholat tahajud yang benar. Dengan berbagai keutamaannya yang sangat luar
biasa, tentunya kamu akan sangat merugi jika tidak melaksanakan tata cara
sholat tahajud yang benar ini.
Berikut tata
cara sholat tahajud yang benar:
- Niat sholat tahajud
Artinya: Aku niat sholat sunnah tahajud dua rakaat (dengan menghadap kiblat) karena Allah Ta’ala.”
- Melakukan takbiratul ihram, diikuti dengan doa iftitah
- Membaca surat al fatihah
- Membaca surat dalam Al Quran. Rasullullah SAW biasanya membaca surat-surat yang panjang.
- Rukuk dengan tuma’ninah sambil membaca doa i’tidal
- I’tidal dengan tuma’ninah sambil membaca doa i’tidal
- Sujud dengan tuma’ninah sambil membaca doa sujud
- Mengulang gerakan seperti rakaat pertama
- Pada tahiyat akhir, membaca doa tahiyat akhir
- Melakukan gerakan salam.
- Setelah salam, disunahkan membaca bacaan wirid, tasbih, tahmid, takbir, sholawat, istigfar, kemudian membaca doa sholat tahajud.
Doa Setelah Sholat Tahajud
Seperti yang
telah diriwayatkan oleh H.R. Bukhari Muslim, berikut adalah doa yang sering
dilafalkan Rasulullah SAW setelah melaksanakan sholat tahajud:
اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ
وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ
وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ
فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ
وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ
وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ
حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ
وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ
اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ
Allâhumma
rabbana lakal hamdu. Anta qayyimus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal
hamdu anta malikus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta
nûrus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa'dukal
haq. Wa liqâ'uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan nâru haq. Wan
nabiyyûna haq. Wa Muhammadun shallallâhu alaihi wasallama haq. Was sâ'atu haq.
Allâhumma laka aslamtu. Wa bika âmantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu.
Wa bika khâshamtu. Wa ilaika hâkamtu. Fagfirlî mâ qaddamtu, wa mâ akhkhartu, wa
mâ asrartu, wa mâ a'lantu, wa mâ anta a'lamu bihi minnî. Antal muqaddimu wa
antal mu'akhkhiru. Lâ ilâha illâ anta. Wa lâ haula, wa lâ quwwata illâ billâh.
Artinya:
Ya Allah,
Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di
dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di
dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di
dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan
dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun
demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari
Kiamat itu benar. Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu
juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku
rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang
telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan,
dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu
dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya
dan kekuatan selain pertolongan Allah
Doa tersebut
adalah doa yang sangat dianjurkan untuk dibaca setelah shalat tahajud.
0 Comments