Sholat
istikharah penting bagi Anda yang sedang berada dalam keraguan menentukan
pilihan. Saat dihadapkan pada beberapa pilihan, umat Islam dianjurkan untuk
meminta petunjuk kepada Allah melalui sholat istikharah.
Sholat istikharah merupakan salah satu sholat
sunah yang bertujuan untuk memohon petunjuk Allah saat berhadapan dengan
pilihan-pilihan berat dan meragukan. Dengan sholat istikharah seseorang
diharapkan mampu menentukan pilihan yang tetap atas petunjuk Allah.
Panduan cara
memilih yang syar'i ini merupakan wujud kasih sayang Allah kepada manusia yang
cenderung penuh keraguan.
Tata cara
sholat istikharah perlu dipelajari karena sholat sunnah ini akan memudahkan
umat dalam menentukan pilihan yang sulit dan membingungkan.
Banyak hal
yang mendasari orang mempelajari tata cara sholat istikharah. Salah satunya
yang paling terkenal adalah tata cara sholat istikharah memilih jodoh. Selain
itu ada juga yang ingin mempelajari tata cara sholat istikharah minta petunjuk
dan memilih pekerjaan. Tidak sedikit juga yang belajar tata cara sholat
istikharah memilih sekolah, jurusan kuliah. dan sebagainya.
Sehingga
melalui sholat istikharah, Allah dapat memberikan petunjuk saat menentukan
beragam pilihan yang sedang dihadapi setiap Muslim. Hal ini sebagaimana yang
tercantum dalam salah satu hadits berikut ini, artinya:
"Dari
sahabat Jabir, ia berkata; Rasulullah shallahu 'alaihi wasallam mengajari kita
istikharah dalam menentukan perkara-perkara, sebagaimana beliau mengajari kita
surat dari Al Quran. Jika kalian hendak melakukan perkara/urusan, maka rukuklah
(shalatlah) dua rakaat dari selain fardhu. Kemudian berdoa: 'Ya Allah,
sesungguhnya aku meminta pilihan yang tepat kepadaMu dengan ilmu pengetahuanMu
dan aku mohon kekuasaanMu (untuk mengatasi persoalan) dengan kekuasaanMu. Aku
mohon kepadamu sesuatu dari anugerahMu yang maha agung."
Tentang tata
cara sholat istikharah menurut sunnah sebenarnya sudah diajarkan langsung oleh
Rasulullah Muhammad SAW secara gamblang. Dirangkum dari berbagai sumber,
berikut adalah tata cara sholat istikharah menurut sunnah, lengkap dengan niat,
bacaan dan doanya.
Dalil sholat istikharah
Sholat
istikharah adalah sholat sunnah berjumlah 2 rakaat yang telah diajarkan oleh
Rasulullah SAW untuk menentukan pilihan yang mendesak.
Sebelumnya,
masyarakat jahiliyah melakukan istikharah (menentukan pilihan) dengan
menggunakan azlam (undian). Namun Allah melarang cara tersebut dan menggantinya
dengan sholat istikharah setelah mengangkat Nabi Muhammad SAW sebagai
Rasulullah.
Mengenai
dalil sholat istikharah, hadits Shahih Bukhari menjelaskan:
Dari Jabir
bin Abdullah radhiyallahu‘anhuma, ia berkata bahwa Rasulullah SAW mengajarkan
kami cara mengerjakan sholat istikharah dalam segala urusan, sebagaimana beliau
mengajarkan kami Surat Alquran.
Rasulullah
bersabda: " Jika salah seorang di antara kalian hendak melakukan sesuatu,
hendaklah terlebih dahulu mengerjakan sholat dua rakaat selain sholat
fardlu..." (HR. Ahmad, Al-Bukhari,
Ibn Hibban, Al-Baihaqi dan yang lainnya).
Waktu Shalat Istikharah
Waktu sholat
Istikharah bisa dikerjakan di waktu kapanpun baik siang maupun malam selain
waktu yang dilarang untuk mengerjakan sholat. Waktu yang dilarang untuk sholat
sunnah itu adalah selepas sholat Subuh sampai matahari meninggi dan sesudah
sholat Ashar sampai matahari tenggelam.
Berdasarkan
sebuah Hadits Shahih dari Abu Said Al Khudri RA, bahwa ia mendengar Nabi
Muhammad SAW bersabda, yang artinya : "Tidak ada Sholat Sesudah Sholat
Subuh sampai Matahari Meninggi, dan tidak ada Sholat Sesudah Sholat Ashar
sampai Matahari Tenggelam." (HR. Bukhari dan Muslim)
Sedangkan
waktu terbaik untuk mengerjakan shalat Istikharah adalah, di waktu malam hari
atau sekurang-kurangnya setelah mengerjakan shalat wajib Isya, hingga sebelum
masuk waktu shalat wajib shubuh.
1. Sepertiga
Malam Pertama
Ketika
hendak melakukan salat Istikharah, kalian bisa melakukannya pada sepertiga
malam pertama yaitu ketika masuk waktu Isya hingga pukul 22.00 malam.
2. Sepertiga
Malam Kedua
Waktu
terbaik selanjutnya ialah sepertiga malam kedua yang dimulai dari pukul 22.00
malam hingga 01.00 dini hari. Di waktu ini suasana malam biasanya lebih tenang,
sehingga ketika mengerjakan salat istikharah akan lebih khusyu dan konsentrasi.
3. Sepertiga
Malam Ketiga
Waktu
sepertiga malam ketiga dimulai pukul 01.00 dini hari dan berakhir sebelum masuk
waktu salat subuh. Tak hanya Istikharah, waktu terbaik mengerjakan salah sunnah
malam lainnya juga di waktu ini.
Ini
berdasarkan suatu Hadits Shahih, Riwayat Imam Bukhari dan Muslim. Bahwa Nabi
Muhammad Saw. bersabda, yang artinya : "Di setiap malam Allah Subhanahu wa
ta'ala turun ke Langit dunia sampai tersisa sepertiga malam terakhir. Dan Allah
SWT berkata, 'Adakah hambaku yang meminta sehingga pasti akan Aku berikan apa
yang ia pinta. Adakah hambaku yg berdoa hingga pasti Aku akan kabulkan doa nya.
Adakah Hambaku yang memohon ampunan (Beristighfar) sehingga aku akan ampuni
dosanya." (HR. Bukhari dan Muslim)
Niat sholat istikharah
Jika ingin
sholat istikharah terasa mantap, niat boleh diucapkan. Niat sholat istikharah
adalah sebagai berikut:
USSHOLLI SUNNATAN ISTIKHOROTI
RAK’ATAINI LILLAHI TA’ALA
Artinya:
Saya berniat sholat sunnah istikharah dua rakaat karena Allah Ta’ala
Namun, niat
itu sebenarnya tempatnya ada di dalam hati, jadi tidak perlu diucapkan.
Menghadirkan niat sholat istikharah di hati harus disertai dengan rasa
pengharapan dan menyerahkan atas segala urusan hanya kepada Allah semata.
Tata Cara Sholat Istikharah
Sayyid Sabiq
juga tidak menyebutkan adanya bacaan surat khusus dalam tata cara sholat
istikharah ini. Jadi, dalam tata cara sholat istikharah ini, setelah membaca
surat Al Fatihah, boleh membaca surat apa saja.
Sementara
Syaikh Wahbah az Zuhaili dalam Fiqih Islam wa Adillatuhu memiliki pendapat lain
soal tata cara sholat istikharah. Menurut Syaikh Wahbah disunnahkan membaca
surat Al Kafirun setelah membaca surat Al Fatihah pada rakaat pertama. Setelah
itu membaca surat Al Ikhlas setelah membaca surat Al Fatihah pada rakaat kedua.
Berikut ini
tata cara sholat istikharah jika dilakukan secara berdiri sendiri dengan niat
khusus sholat istikharah:
- Niat
- Takbiratul ihram, diikuti dengan doa iftitah
- Membaca surat Al Fatihah
- Membaca surat dari Alquran, diutamakan Surat Al Kafirun
- Ruku’ dengan tuma’ninah
- I’tidal dengan tuma’ninah
- Sujud dengan tuma’ninah
- Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
- Sujud kedua dengan tuma’ninah
- Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua
- Membaca surat Al Fatihah
- Membaca surat dari Alquran, diutamakan Surat Al Ikhlas
- Ruku’ dengan tuma’ninah
- I’tidal dengan tuma’ninah
- Sujud dengan tuma’ninah
- Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
- Sujud kedua dengan tuma’ninah
- Tahiyat akhir dengan tuma’ninah
- Salam
Setelah itu,
membaca doa istikharah seperti yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Doa Setelah Sholat Istikharah
Kemudian
setelah selesai sholat Istikharah, dianjurkan untuk membaca doa berikut, yang
dikutip dari 'Nihayatuz Zain' karya Syekh Nawawi Banten:
اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ، وَأَسْتَقْدِرُكَ
بِقُدْرَتِكَ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ،
وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ، وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ. اَللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ
تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ -وَيُسَمَّى حَاجَتَهُ- خَيْرٌ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ
وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ فَاقْدُرْهُ لِيْ وَيَسِّرْهُ لِيْ ثُمَّ بَارِكْ
لِيْ فِيْهِ، وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ شَرٌّ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ
وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ فَاصْرِفْهُ عَنِّيْ وَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاقْدُرْ
لِيَ الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِيْ بِهِ
artinya:
"Ya Allah, sesungguhnya aku meminta pilihan yang tepat kepadaMu, dengan
ilmu pengetahuanMu, dan aku mohon kekuasaanMu (untuk mengatasi persoalanku)
dengan keMaha KuasaanMu. Aku mohon kepadaMu sesuatu dari anugerahMu Yang Maha
Agung, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa, sedang aku tidak kuasa, Engkau
mengetahui, sedang aku tidak mengetahuinya, dan Engkau adalah Maha Mengetahui
hal yang ghaib. Ya Allah, apabila Engkau mengetahui bahwa urusan ini (Orang
yang mempunyai hajat hendaknya menyebut persoalannya) lebih baik dalam agamaku,
dan akibatnya terhadap diriku sukseskanlah untuk ku, mudahkan jalannya,
kemudian berilah berkah. Akan tetapi apabila Engkau mengetahui bahwa persoalan
ini lebih berbahaya bagiku dalam agama, perekonomian dan akibatnya kepada
diriku, maka singkirkan persoalan tersebut, dan jauhkan aku daripadanya,
takdirkan kebaikan untuk ku di mana saja kebaikan itu berada, kemudian berilah
kerelaanMu kepadaku."
Tanda Jawaban Sholat Istikharah
Setelah
mengerjakan sholat Istikharah, hendaknya harus tetap mengambil sikap, dan
dianjurkan untuk mengambil atau mengerjakan pilihan yang dirasa paling pantas
di hati.
Sebagaimana
dijelaskan oleh Imam An-Nawawi rahimahullah, "Setelah istikharah,
seseorang harus mengerjakan apa yang dirasa baik untuknya. Di samping itu,
hendaknya ia benar-benar bebas dari kehendak pribadi. Jadi jangan sampai ada
perasaan ini pilihan terbaik, sebelum mengerjakan shalat istikharah. Karena
jika demikian, sama halnya tidak istikharah atau kurang tawakkal pada
pengetahuan dan kekuasaan Allah."
Bila masih
ragu, dapat kembali mengerjakan sholat Istikharah atau mengulanginya dua atau
tiga kali, hingga hati timbul perasaan tenang dan yakin terhadap salah satu
pilihan yang ada. Atau dengan munculnya isyarat dan simbol-simbol tertentu yang
tidak biasa terjadi terkait pilihan tersebut.
0 Comments