Keindahan surga tak dapat dibayangkan oleh akal manusia. Namun, makhluk terpilih Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam pernah diberikan kesempatan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk melihat keadaan surga melalui mimpi dan saat melakukan Isra Miraj.
وَلَقَدْ رَآهُ نزلَةً أُخْرَى (13) عِنْدَ سِدْرَةِ الْمُنْتَهَى (14) عِنْدَهَا جَنَّةُ الْمَأْوَى (15) إِذْ يَغْشَى السِّدْرَةَ مَا يَغْشَى (16) مَا زَاغَ الْبَصَرُ وَمَا طَغَى (17) لَقَدْ رَأَى مِنْ آيَاتِ رَبِّهِ الْكُبْرَى (18)
“Dan sesungguhnya
Nabi Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu
yang lain, yaitu di Sidratul Muntaha. Di dekatnya ada surga tempat tinggal
(Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratul Muntaha diliputi oleh sesuatu yang
meliputinya. Pengelihatan (Muhammad) tidak berpaling dari yang dilihatnya itu
dan tidak pula melampauinya. Sesungguhnya dia telah melihat sebagian
tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar.” (QS. An-Najm: 13-18)
Keistimewaan surga
dan kenikmatan yang ada di dalamnya digambarkan Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam
hadis qudsi yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA,
"Aku (Allah)
telah menyediakan untuk hamba-hamba-Ku yang saleh suatu balasan (surga) yang
belum pernah terlihat oleh mata, belum pernah terdengar oleh telinga, dan belum
pernah terlintas di dalam hati.” (HR Bukhari).
Setelah Rasulullah SAW menggambarkan surga, Beliau SAW kemudian membaca ayat Al-Qur'an,
“Seorang
pun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka, yaitu (bermacam-macam
nikmat) yang menyedapkan pandangan mata sebagai balasan terhadap apa yang telah
mereka kerjakan.” (QS as-Sajadah [32]: 17).
Kenikmatan yang diberikan Allah di dalam surga bersifat kekal, tidak pernah habis, dan banyaknya tak terhitung. Dari semua kenikmatan tersebut, nikmat yang paling tinggi yang akan dirasakan penghuni surga ialah menyaksikan Allah SWT. Seperti diterangkan dalam firman-Nya,
"Wajah-wajah (orang mukmin) pada hari itu
berseri-seri. Memandang Tuhannya." (QS al-Qiyamah :22-23).
Luas surga digambarkan seluas langit dan bumi. Seperti diterangkan Al-Qur'an,
"Bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang
luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa.
(QS Ali Imran [3]: 133).
Disebutkan pula, di
dalamnya mengalir sungai-sungai yang bermacam-macam dan diberi nama sesuai
dengan keadaan dan sifat airnya.
Perumpamaan taman
surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa; di sana ada
sungai-sungai yang airnya tidak payau, dan sungai-sungai air susu yang tidak
berubah rasanya, dan sungai-sungai khamar (anggur yang tidak memabukkan) yang
lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai madu yang murni. Di dalamnya
mereka memperoleh segala macam buah-buahan dan ampunan dari Tuhan mereka.
Samakah mereka dengan orang yang kekal dalam neraka, dan diberi minuman dengan
air yang mendidih sehingga ususnya terpotong-potong ? (QS Muhammad [47]: 15).
Perhiasan yang diberikan kepada penghuni surga terdiri atas emas, mutiara, serta pakaian yang terbuat dari sutra. (QS Fathir [35]: 33),
baik sutra yang halus tipis maupun tebal. (QS ad-Dukhan [44]: 53).
Penduduk surga disebut dengan ahlul jannah atau ashabul jannah. Penghuni surga benar-benar dimanjakan. Piring-piring dan gelas-gelas mereka saja semuanya terbuat dari emas. Di samping peralatan dari emas, ada pula peralatan yang terbuat dari perak dan kristal
Dan kepada mereka diedarkan bejana-bejana dari perak dan piala-piala yang bening laksana kristal, kristal yang jernih terbuat dari perak, mereka tentukan ukurannya yang sesuai (dengan kehendak mereka). Dan di sana mereka diberi segelas minuman bercampur jahe. (QS al-Insan [76]: 15-17).
Dan mereka dikelilingi oleh para pemuda yang tetap muda. Apabila kamu melihatnya, akan kamu kira mereka, mutiara yang bertaburan. Dan apabila engkau melihat (keadaan) di sana (surga), niscaya engkau akan melihat berbagai macam kenikmatan dan kerajaan yang besar. Mereka berpakaian sutera halus yang hijau dan sutera tebal dan memakai gelang terbuat dari perak, dan Tuhan memberikan kepada mereka minuman yang bersih (dan suci). (QS al-Insan [76]: 19-21).
Di dalam surga juga tidak ada lagi permusuhan, tidak ada perasaan dengki antarsesama penghuninya. Hidup mereka rukun dan damai bagaikan saudara-saudara kandung. Mereka tidak pernah merasa, lelah, atau letih.
Sesungguhnya orang
yang bertakwa itu berada dalam surga-surga (taman-taman), dan (di dekat) mata
air (yang mengalir). (Allah berfirman), “Masuklah ke dalamnya dengan sejahtera
dan aman”. Dan Kami lenyapkan segala rasa dendam yang ada dalam hati mereka;
mereka merasa bersaudara, duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan. Mereka
tidak merasa lelah di dalamnya dan mereka tidak akan dikeluarkan darinya. (QS al-Hijr [15] :45-48).
Penduduk surga juga tidak pernah melakukan perkataan dusta, omong kosong, apalagi yang bersifat dosa. Seluruh yang keluar dari lisan mereka hanyalah perkataan kedamaian dan kebaikan.
Di sana mereka tidak mendengar percakapan yang sia-sia maupun yang menimbulkan dosa, tetapi mereka mendengar ucapan salam. (QS al-Waqi'ah [56] : 25-26).
Di samping itu, penduduk surga juga
tidak mengenal adanya usia tua dan muda. Umur para penghuninya sebaya dan tidak
pernah bertambah tua. Semua mereka dalam keadaan sehat dan tidak pernah
dihinggapi penyakit.
Allah Ta'ala tidak
segan-segan memberikan kenikmatan-kenikmatan yang lebih banyak dan terbaik
kepada seluruh hamba-Nya yang menjadi penghuni Surga.
Rahmat dan Kasih Sayang-Nya dilimpahkan sepenuhnya tanpa ada yang tersisa sedikit pun, sehingga tidak ada penyesalan, kebosanan dan kerugian sedikit pun bagi orang-orang yang beriman, bertaqwa, dan istiqomah berpegang teguh di jalan yang lurus. Sebagai berikut, kenikmatan-kenikmatan istimewa yang Allah karuniakan kepada para penghuni surga kelak.
Itulah gambaran
mengenai pelayan-pelayan yang ada di dalam surga menurut Firman Allah SWT. yang
mana di kehidupan dunia ini tiada satu pun seorang wanita meski dia cantik
jelita dan mempesona, sebanding sebagaimana yang ada di dalam surga.
Dan ketahuilah,
bahwa hal ini adalah merupakan salah satu kenikmatan yang luar biasa di antara
kenikmatan-kenikmatan lainnya yang disediakan oleh Allah SWT., di dalam surga
yang semuanya itu hanya diberikan kepada hamba-Nya yang benar-benar beriman,
bertaqwa dan beramal shaleh saat di dunianya.
Semoga artikel di
atas bisa membantu kamu terkait informasi yang sedang kamu cari, dan dapat
menambah wawasan pengetahuan yang memenuhi asupanmu. Jika ada pertanyaan,
silahkan ditulis pada kolom komentar dibawah ini.
0 Comments