“Marhaban Ya
Ramadhan” yang artinya Selamat datang wahai bulan Ramadhan. Bulan Ramadahan
merupakan satu-satunya bulan yang paling ditunggu umat islam. Sebab, pada bulan
yang suci ini mereka bisa mendapatkan banyak pahala.
“Marhaban Ya
Ramadhan” yang artinya Selamat datang wahai bulan Ramadhan. Bulan Ramadahan
merupakan satu-satunya bulan yang paling ditunggu umat islam. Sebab, pada bulan
yang suci ini mereka bisa mendapatkan banyak pahala.
Simak ulasan berikut ini
mengenai amalan dan ibadah yang dapat menjadi sumber pahala Anda selama bulan
Ramadhan.
1.
Salat Tahajud
Salat
tahajud merupakan salat sunnah utama yang dilakukan di sepertiga malam. Salat
tahajud dikerjakan sedikitnya dua rakaat dan sebanyaknya tidak terbatas.
Berikut
adalah Niat Shalat Tahajud :
Ø£ُصَÙ„ِّÙŠْ سُÙ†َّØ©َ التَّÙ‡َجُّدِ رَÙƒْعَتَÙŠْÙ†ِ Ù„ِÙ„َّÙ‡ِ تَعَالَÙ‰
Bahasa latin : Ushollii sunnatat
tahajjudi rak’ataini lillaahi ta’aalaa.
Arti dalam bahasa Indonesia-nya : Aku
(niat). Sholat sunat tahajud 2 rakaat, karena Allah Ta’ala
2.
Tadarus
Amalan dan
ibadah yang menjadi sumber pahala selanjutnya adalah tadarus. Jika selama ini
Anda tidak memiliki banyak waktu untuk membaca Alquran, maka di bulan yang
penuh rahmat ini ada baiknya jika Anda kembali menjalankan amalan yang satu
ini.
Khatamkan
bacaan Alquran Anda, sebab bulan Ramadhan adalah momen yang pas untuk melakukan
mengkhatamkan bacaan. Seorang muslim yang dapat menyelesaikan bacaan Alquran di
kala bulan Ramadhan akan memiliki keistimewaan, yakni Allah SWT akan
melipatgandakan pahalanya. Tentu saja, khatamkan bacaan Alquran Anda dengan
cara yang baik dan benar.
3.
Sedekah (Beramal)
Perbanyak
sedekah dan amal ikhlas dilakukan di bulan puasa. Islam mengajarkan umatnya
untuk berbagai, berbuat baik, dan mengamalkan kebaikan.
Seperti
firman Allah SWT dalam surah Al Baqarah, "Perumpamaan orang yang
menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan
tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji.
Allah
melipat gandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha luas, Maha
Mengetahui (QS 2:261)."
Anjuran
bersedekah juga diriwayatkan dalam Hadist At-Tarmizi:
"Sesungguhnya sedekah itu memadamkan
kemurkaan Allah dan menolak kejelekan," (HR At-Tirmizi).
4.
Mencari Malam Lailatul Qadar
Malam
Lailatul Qadar termasuk malam yang dinantikan di bulan Ramadhan. Malam Lailatur
Qadr adalah malam ganjil di sepuluh malam terakhir Ramadhan.
Malam
Lailatul Qadar disebut sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Pada
malam itu umat muslim dapat memperbanyak amalan dan membaca Al Quran.
5.
Sedekah
Salah satu
amalan dan ibadah yang menjadi sumber pahala selama bulan Ramadhan adalah
dengan memperbanyak sedekah. Tidak hanya berupa materi, bersedekah juga dapat
dilakukan dengan hal lainnya.
Berdasarkan
hadist, sedekah dapat dilakukan dengan tersenyum kepada sesama, menjalin
silaturahmi dengan kerabat, menjauhkan pikiran dari prasangka buruk, memberikan
informasi, dan memberikan sumbangan pemikiran kepada yang membutuhkan.
Rasulullah
adalah suri tauladan yang patut dicontoh oleh umat muslim, sebab beliau semakin
dermawan saat bulan Ramadhan. (HR. Al-Bukhari No. 4771 dan Muslim No. 2307).
Anda dapat mencontoh Rasulullah dengan memberikan hidangan berbuka puasa kepada
orang yang membutuhkan.
6.
Perbanyak Salat Sunnah
Shalat
sunnah adalah salah satu amalan dan ibadah yang menjadi sumber pahala
berikutnya. Meskipun tidak wajib, namun melaksanakan shalat sunnah akan
menambah pahala Anda di bulan puasa.
Sebab,
segala amal dan ibadah yang dilakukan selama bulan Ramadhan akan
dilipatgandakan oleh Allah SWT. Salah satu shalat sunnah yang menjadi ciri khas
dari bulan Ramadhan adalah shalat tarawih.
Shalat
tarawih adalah shalat sunnah yang dapat dilakukan secara berjamaah ataupun
sendiri di rumah. Namun, pada umumnya shalat tarawih ini merupakan ibadah
sunnah yang dikerjakan secara berjamaah di masjid.
7.
Itikaf
Itikaf atau
mendekatkan diri kepada Allah SWT adalah amalan dan ibadah yang menjadi sumber
pahala selama bulan Ramadhan. Pada umumnya, itikaf dilakukan di masjid pada
saat sepuluh hari menjelang berakhirnya bulan Ramadhan.
Sebuah
hadist menyebutkan bahwa Ibu Umar RA (diriwayatkan bahwa) Ia berkata,
Rasulullah SAW selalu beritikaf pada sepuluh hari penghabisan di bulan
Ramadhan. (HR. Al-Bukhari No. 2021 dan Muslim No. 2838).
Berdasarkan
pendapat dari para ulama dan ahli, itikaf ini adalah amalan yang sunnah. Atau
dengan kata lain bahwa seorang muslim dapat melakukannya ataupun juga tidak.
Namun, jika Anda ingin mendapatkan pahala yang dilipatgandakan, mendeketan diri
kepada Allah atau itikaf adalah salah satu ibadah yang dapat dilaksanakan.
8.
Zikir
Berizikir
adalah salah satu amalan yang memiliki keistimewaan dibandingkan dengan amalan
yang lain. Sebab, amalan ini dapat dilakukan sewaktu-waktu, tidak hanya pada
saat tertentu saja. Namun, zikir ini memiliki waktu yang utama yakni pada siang
dan malam bulan Ramadhan. Gunakan dan isi waktu ibadah puasa Ramadhan Anda
dengan sering berzikir di waktu siang hari hingga menjelang berbuka puasa atau
pada saat shalat malam.
0 Comments