5 FAKTA MENARIK TENTANG KA’BAH


Kabah merupakan bait suci atau tempat ibadah pada Allah yang pertama kali didirikan di muka bumi. Bentuknya menyerupai kubus dan terletak tepat di tengah Masjidil Haram di Mekah.

Bangunan ini begitu istimewa karena menjadi patokan kiblat umat Islam di seluruh dunia. Kabah juga menjadi 'monumen' yang wajib dikunjungi atau diziarahi umat muslim ketika menunaikan haji dan umroh.

Ka’bah juga pernah ditetiliti oleh sejumlah ilmuwan NASA Amerika Serikat. Dan hasilnya pun ternyata cukup menggemparkan masyarakat dunia, khususnya negara-negara barat yang notabene non-muslim. Alhasil, penemuan yang dilakukan dengan pendekatan secara ilmu pengetahuan tersebut, sangat menarik untuk disimak. Untuk lebih jelasnya, simak ulasan berikut.

 

   1.  Satelitpun Tak Mampu Mengintip Isi Ka’bah

      

Teknologi satelit dan gelombang radio pun tidak dapat menangkap apa yang ada di dalam Kabah. Frekuensi radio bahkan tidak mungkin mendengar apa-apa yang ada di dalam Kabah karena tekanan gravitasinya yang tinggi.

 

    2.  Tempat beribadah paling sejuk meski kondis sekelilingnya sangat panas

Tetap dingin meski dikelilingi cuaca panas. Daerah Timur Tengah yang mempunyai suhu yang panas, nyatanya tak berpengaruh pada kegiatan beribadah di sekitar Ka’bah. Hal ini dikarenakan tingginya gravitasi yang menyebabkan adanya kadar garam yang cukup dan hawa dari air bawah tanah yang mengalir di bawah Ka’bah (sumber air zam-zam). Maka dari itu, hawa dingin tetap terasa di sekitar Ka’bah meski suhu dan cuaca sedang terik-teriknya.

 

    3.  Tingkat Gravitasi Yang Paling Stabil

Mekah (Kabah) adalah kawasan yang mempunyai gravitasi sangat stabil, karena tekanan gravitasinya sangat tinggi. Di sanalah berpusatnya suara-suara yang tidak dapat didengar oleh telinga.

 

    4.  Penemuan NASA yang mengejutkan dunia barat

 

Yang tak kalah mencengangkan adalah, ketika Astronot Neil Amstrong melihat fenomena aneh yang mengusik akal sehatnya sebagai manusia. Saat itu, ia melihat bumi yang diliputi kegelapan, nampak seperti melayang. Ada seutas tali berwarna putih yang seolah menggantung bumi tersebut agar tetap mengambang. Ada pula temuan radiasi yang memancar dari Ka’bah dan menjadi semacam medan magnet di dalamnya. Yang mengejutkan, radiasi tersebut seolah tak berujung alias tanpa batas.

 

    5.  Kompas Tidak Bisa Berfungsi di Ka’bah

Letak Ka’bah yang berada di tengah kutub selatan dan kutub utara membuatnya disebut sebagai ‘Zero Magnetism Area’. Jadi, jika kita membuka kompas di area Ka’bah, jarum kompas tidak akan bergerak karena terjadi gaya tarik menarik yang sama besar di antara dua kutub.


1 Comments