Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Al-qur’an diturunkan kepada manusia bukan hanya sebagai pedoman dan petunjuk bagi manusia saja tapi Al-qur’an mengandung ilmu pengetahuan didalamnya dan bahkan beberapa ilmuan sudah ada membuktikan kebenarannya. Sehingga tak jarang jika dulu banyak ilmuan muslim yang mampu menyumbangkan inofasinya untuk kemajuan peradapan manusia. Nah, berikut 7 temuan umat Islam yang berhasil mengubah dunia!
1. Abbas Ibn Firnas – Mesin Terbang
Pada abad
ke-9, Abbas ibnu Firnas telah melakukan beberapa upaya untuk membuat mesin
terbang. Dia merancang alat bersayap yang menyerupai kostum burung dan mencoba
melompat dari menara Masjid Agung Qurtuba (sekarang Kuwait). Baju rancangannya
menggunakan rangka yang terbuat dari kayu dan kain sutra. Saat percobaannya,
Armen terjun lepas dan jatuh ke permukaan tanah. Meski begitu, ia hanya
menderita cedera kecil dan masih hidup. Adapun, dari hasil percobaannya itu
menjadi inspirasi ilmuwan di Barat untuk menciptakan parasut.
2. Ibn al-Haytham – Alat Optik
Ibn
al-Haytham adalah sosok di balik semua alat optik yang kita gunakan saat ini.
Sekitar tahun 1.000 Masehi, ia menemukan cara bagaimana manusia bisa melihat, yaitu
dengan pantulan cahaya yang mengenai benda. Ini merupakan konsep dasar dari
benda optik.
Dari situ,
ilmuwan tersebut juga menemukan fenomena kamera obscura atau kamera lubang
jarum. Ini adalah teori yang mengatakan bahwa benda dipantulkan secara terbalik
di dalam mata manusia.
3. Al-jazari – Mesin Poros
Salah satu
penemuan mekanik paling penting dalam sejarah manusia diciptakan oleh seorang
insinyur muslim yang bernama al-Jazari. Mesin poros adalah alat yang mampu
mengubah gerakan putar menjadi gerakan linier, mesin ini memungkinkan kita
untuk mengangkat beban berat dengan mudah dan banyak digunakan di berbagai
mesin di dunia modern. Awalnya al-Jazari membuat mesin poros untuk mengatur air
di irigasi, sekarang penemuannya digunakan diberbagai alat mulai dari sepeda
hingga mesin pembakaran dalam.
4. Al-Zahrawi – Alat Bedah
Terdapat
banyak sekali alat bedah modern yang memiliki desain yang persis dengan
rancangan al-Zahrawi, ahli bedah muslim abad ke 10. Dia telah mempublikasikan
1500 halaman ensiklopedia medis yang digunakan sebagai referensi medis di Eropa
pada zaman itu. Di dalam ensiklopedia tersebut terdapat rancangan pisau bedah,
gergaji tulang, forsep, dan ratusan instrumen lainnya yang banyak digunakan
dalam dunia bedah modern. Dia juga orang pertama yang menemukan bahwa benang
catgut bisa digunakan untuk menjahit bagian dalam dan dapat terurai dengan aman
di dalam tubuh.
5. Al-Khawarizmi – Aljabar
Kata aljabar
berasal dari judul buku tulisan al-Khwarizmi yang berjudul “Kitab Al-Jabr
wa-al-Muqabilah” yang artinya “Kitab Penalaran dan Penyeimbangan”. Sistem
penomoran yang saat ini digunakan di seluruh dunia berawal dari orang India,
namun gaya angkanya datang dari orang Arab dan pertama kali muncul di dalam
tulisan al-Khawarizmi dan al-Kindi sekitar tahun 825. Penemuan al-Kindi tentang
analisis frekuensi membuat semua kode duno di dunia dapat terpecahkan dan
merupakan dasar dari perkembangan kriptologi modern. Tulisan dari matematikawan
muslim ini diimpor ke Eropa 300 tahun kemudian oleh ahli matematika Italia,
Fibonacci.
Al-Khawarizmi
juga dikenal sebagai bapak Algebra atau yang disebut Al Gorisma oleh orang
Eropa.
6. Fatimah Al-Firhi – Universitas
Bukan
Harvard, bukan Oxford, universitas pertama di dunia adalah University of
Karueein atau Al-Qarawiyyin di Fez, Maroko. Orang yang mendirikannya adalah
seorang puteri bernama Fatima al-Firhi. Awalnya, tempat itu merupakan sebuah
masjid. Namun Fatima mengembangkannya menjadi pusat pendidikan.
Rentang
pengetahuan yang dipelajari di sana pun luas. Mulai dari sains, astronomi,
Alquran, medis, geografi, sejarah Islam, dan lain sebagainya. Telah beroperasi
selama kurang lebih 1.200 tahun, universitas ini merupakan pengingat bahwa umat
Islam memperkenalkan sistem pendidikan modern.
7. Jabir Ibnu Hayyan – Distilasi
Distilasi
atau penyulingan merupakan teknik pemisahan bahan kimia berdasarkan perbedaan
titik didihnya. Teknik ini ditemukan sekitar tahun 800 oleh ilmuwan muslim
bernama Jabir ibnu Hayyan. Selain di stilasi, dia juga menemukan teknik dasar
yang banyak digunakan di dunia kimia modern seperti kristalisasi, pemurnian,
oksidasi, evaporasi, filtrasi dan pencairan. Ibn Hayyan menekankan eksperimen
secara sistematis dan merupakan pendiri kimia modern.
0 Comments