Seseorang
yang telah meninggal dan kemudian diletakkan di dalam kubur, datanglah
kepadanya malaikat dalam bentuk yang menakutkan. Dalam hadis riwayat al-Barra
bin 'Azib, Rasulullah SAW bersabda, “Lalu ia didatangi dua malaikat yang sangat
kejam. Mereka membentak, lalu mendudukkannya dan bertanya, “Siapa Tuhanmu?
Siapa nabimu? Apa agamamu? Ini adalah ujian terakhir yang menimpa seorang
mukmin.
Itulah makna
fiman Allah, Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan
yang teguh itu dalam kehidupan di dunia. (QS Ibrahim: 27).
Ia menjawab,
“Tuhanku Allah. Agamaku Islam. Nabiku Muhammad SAW, Tak lama kemudian terdengar
seruan dari langit, “Hamba-Ku benar!”
Mengenai
orang kafir, beliau SAW bersabda, “Dua malaikat yang sangat kejam datang
kepadanya. Mereka membentak dan mendudukkannya lalu bertanya, “Siapa Tuhanmu?'
Ia menjawab,
“Ha, ha... aku tidak tahu!
Mereka
bertanya lagi, “Apa agamamu?'
Jawabnya,
“Ha, ha... aku tidak tahu!”
Mereka
bertanya lagi, “Apa pendapatmu tentang laki-laki yang diutus kepada kalian ini?
Ia tidak mengenal namanya. Ketika dijawab Muhammad, ia berkata, “Ha, ha ...
tidak tahu. Lalu terdengarlah seruan, HambaKu dusta?”
Dari hadis
ini cukup jelas bahwa siapa pun yang memasuki alam kubur, beriman atau pun
kafir, semua mendapatkan ujian. Didatangi dua malaikat dengan tiga peranyaan
tadi. Kendati demikian, Imam Tirmidzi, Ibn Abdil Barr, dan Imam Suyuthi
berpendapat hanya orang beriman saja yang diuji di dalam kubur.
Imam
Tirmidzi, Ibn Abdil Barr, dan Imam Suyuthi berpendapat hanya orang beriman saja
yang diuji di dalam kubur. Imam Tirmidzi berargumen bahwa umat terdahulu, bila
menolak dakwah para rasul, diazab Allah hingga binasa. Adapun umat Islam,
azabnya ditangguhkan.
Nabi
Muhammad SAW diutus dengan pedang. Orang-orang yang masuk Islam karena takut
dibunuh, sehingga menjadi munafik karenanya, mereka ini diazab di dalam kubur.
Pendapat ini
harus disoal, karena kenyataannya Allah tidak lagi membinasakan umat-umat yang
mendustakan rasul-Nya setelah Taurat diturunkan. Ibn Abdil Barr memperkuat
pendapatnya dengan hadis Rasul bahwa sesungguhnya umat ini diuji di dalam kubur
(menurut sebagian riwayat: ditanya).
Ibn Abdil
Barr memperkuat pendapatnya dengan hadis Rasul bahwa sesungguhnya umat ini
diuji di dalam kubur (menurut sebagian riwayat: ditanya). Hadis-hadis sahih
menyatakan bahwa fitnah kubur berlaku khusus bagi kaum mukmin dan umat Islam
saja.
Hanya saja,
Abdul Hag a-Isybily, Ibn Oayyim, al-Ourthubi, as-Safarini dan lain-lain
berpendapat bahwa pertanyaan kubur berlaku umum, mencakup orang mukmin dan
kafir.
Lalu, apakah
nonmukalaf diuji di dalam kubur?
Buku
Ensiklopedia Kiamat karya Dr. Umar Sulaiman al Asygar menyebut fitnah kubur
berlaku untuk semua mukalaf, kecuali para nabi—yang dalam hal ini diperselisihkan'—para
syuhada dan orang-orang yang meninggal ketika bertugas di jalan Allah—yang
menurut beberapa hadis akan selamat dari fitnah kubur.
Para ulama
berbeda pendapat mengenai nonmukalaf seperti anak kecil dan orang gila.
Sebagian ulama, seperti Abu Ya'la dan Ibn Agil, berpendapat bahwa mereka tidak
mengalami fitnah kubur. Mereka berargumen bahwa ujian hanya menimpa orang yang
terkena taklif, sedangkan nonmukalaf tidak terkena taklif. Tentu tidak benar
meminta pertanggungjawaban dari orang yang tidak dikenai tanggung jawab
(taklif).
Ulama lain
berpendapat bahwa nonmukalaf terkena fitnah kubur. Mereka yang berpendapat
seperti ini adalah Abu al-Hakim al-Hamdani dan Abu al-Hasan Ibn Abdus. Ibn
Abdus menukil pendapat ini dari para pengikut Imam Syafi'i. Imam Malik dan
lainnya meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah menyalati jenazah anak
kecil, lalu beliau berdoa, “Ya Allah, selamatkan ia dari azab dan fitnah
kubur.”
Pendapat ini
sesuai dengan pendapat kebanyakan ulama dari kalangan ahli hadis dan ahli kalam
yang menyatakan bahwa nonmukalaf mendapat ujian di akhirat, dan akan menjadi
mukalaf di hari kiamat nanti.
Pendapat ini
juga dipegang dan dipilih sebagai pendapat Ahlusunah oleh Abu Hasan al-Asy'ri,
serta merupakan inti pendapat Imam Ahmad. Itulah penjelasan mengenai siksa atau
ujian dalam kubur bagi orang-orang yang kafir.
0 Comments