6 Ciri-Ciri Wanita Yang Sholihah Menurut Al-Qur'an Dan Hadits

 CIRI-CIRI WANITA SHOLIHAH MENURUT AL-QUR'AN DAN HADITS



Wanita akan menjadi sosok paling indah dan mulia apabila ia mampu memenuhi segala syariat Islam. Ketika seorang wanita dapat menjaga dirinya demi kepentingan agama, maka ia akan menjadi sebuah perhiasan dunia yang elok dipandang dan baik akhlaknya.

Hal tersebut sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim bahwasannya Rasulullah SAW pernah bersabda: “Dunia adalah kenikmatan, dan sebaik-baik kenikmatan dunia adalah wanita shalihah.” (HR. Muslim).

Semarak media sosial membuat banyak wanita berlomba-lomba ingin terkenal. Berbagai cara agar diri mereka tampak sensasional di jagad media sosial. Dunia teknologi telah mengubah peradaban dunia. Wanita yang dulu pemalu, telah berubah menjadi pemberani dalam berbagai hal. Namun, sejatinya wanita, mereka mengimpikan untuk menjadi  wanita terbaik atau wanita solehah. Lalu bagaimana Islam  menuntun umatnya terutama wanita agar menjadi wanita solehah.

Bagi para kaum Adam bisa memiliki istri sholihah adalah kebanggaan tersendiri. Begitu sebaliknya, para kaum Hawa juga mendambakan suami Sholeh. Karena dengan kedua kriteria itu suami istri bisa mewujudkan keluarga yang sakinah, mawaddah dan warahmah.

Tentu para pria bertanya-tanya tentang bagaimana ciri-ciri wanita shalihah itu, Berikut ciri-ciri wanita shalihah menurut Al-Qur’an dan Hadits.

 

        1.  Taat Pada Suami

 

Saebagai pemimpin keluarga suami pasti meminta istrinya untuk melakukan berbagai hal, maka dari itu sebagai istri wajib mengikuti perintah suami nya selagi itu baik dan tidak keluar dari syariat islam.

 

Rasulullah Saw pernah ditanya, “Wahai Rasulullah wanita bagaimana Yang paling baik ?” Maka Rasulullah Saw bersabda:

“Wanita Yang Menyenangkan Hati Jika Dilihat (Suami), Taat Jika Diperintah Dan Tidak Menyelisihi Pada Sesuatu Yang Ia Benci Terjadi Pada Dirinya (Istri) Dan Harta Suaminya”. ( H.R. Ahmad )

 

        2.  Wanita yang menjaga kesuciannya

 

Seorang wanita diwajibkan untuk menjaga kesuciannya dari perbuatan keji. Karena kesucian merupakan suatu kehormatan bagi yang menjaganya. Setiap lekukan indah pada tubuhnya, geraian rambut panjang adalah mahkotanya dan suara lembut yang merdu, semua itu harus dijaga kesuciannya.

Adapun ayat al-Qur’an yang berkaitan tentang menjaga atas dirinya adalah QS. al-Nisa’, ayat 34:

 

“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang shaleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.” (QS. An-Nisa’: 34).

 

        3.  Shadiqat

 

Shadiqat ini dimaknai sebagai sifat dan perilaku yang jujur dan benar kepada diri sendiri, Allah, maupun sesama manusia. Untuk menjadi wanita shalihah, perkataan apapun yang keluar dari mulutnya harus ucapan yang jujur dan benar apa adanya.

 

Al Qur’an menegaskan: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barang siapa menaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.” (QS. Al Ahzab: 70-71).

 

        4.  Wanita dengan kepribadian kuat

 

Siapa pun tidak bisa menghindar dari tantangan yang ada, termasuk perempuan. Contoh terbaik dalam hal ini adalah Asiyah, istri Fir’aun. Asiyah adalah tokoh yang dijadikan perumpamaan sebagai perempuan dengan karakter kuat dalam mencapai keimanan dan ketakwaan yang tinggi. Beliau berani dalam menampakan keimanannya kepada Fir’aun. Dia tidak takut dengan ancaman yang akan diberikan Fir’aun. Adapun ayat Al-Quran yang bersangkutan dengan kisah tersebut adalah:

“Dan Allah SWT menjadikan istri Fir’aun sebagai perumpamaan bagi orang-orang yang beriman,

Allah Berfirman Dalam Surah At-Tahrim :

“Ya Rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam firdaus, dan selamatkanlah aku dari Fir’aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zhalim.” (QS. At-Tahrim: 11)

 

Asiyah adalah seorang perempuan yang tidak mudah terpengaruh oleh kenikmatan dunia. Ia tetap teguh dengan keimanan dan ketakwaan yang dipegangnya. Selain itu, dia juga tidak terpengaruhi oleh orang-orang yang kufur dan dzalim, padahal ia tinggal ditempat kerajaan yang indah dan megah, dengan perhiasan yang berkilauan, pakaian yang bagus, dan apapun yang diinginkan oleh para wanita di dunia sudah tersedia di hadapan Asiyah. Akan tetapi, Asiyah tidak tergiur dengan kemanjaan dunia yang ada, dia lebih memilih tempat yang kekal yang disediakan oleh Allah SWT.

 

Wanita yang berkarakter kuat adalah wanita yang mampu menguatkan keimanan dan ketakwaannya, tidak terpengaruh oleh jabatan, lingkungan maupun kenikmatan dunia. Sifat-sifatnya meliputi penyayang, cerdas, sabar dan teguh pendiriannya. Pelajaran yang bisa diambil dari kisah Asiyah adalah dalam kondisi apapun tidak menghalangi wanita salihah untuk beriman, keberlimpahan harta tidak membuat iman terbeli, bahkan lebih memprioritaskan akhirat dari pada dunia, optimis dan mendukung setiap kebaikan.

 

        5.  Menutup Auratnya

 

Menutup aurat merupakan anjaran islam untuk para umat perempuannya, jika ingin menjadi istri salehah hendaklah dia menutup auratnya.

 

“Sesungguhnya wanita jika sudah baligh maka tidak boleh nampak dari anggota badannya kecuali ini dan ini (beliau mengisyaratkan ke muka dan telapak tangan).[HR. Abu Dâwud, no. 4104 dan al-Baihaqi, no. 3218. Hadist ini di shahihkan oleh syaikh al-Albâni rahimahullah]

 

        6.  Mampu memberikan suasana teduh, ketenangan berfikir dan berperasaan bagi suaminya

 

Allah SWT berfirman:

“Di antara tanda kekuasaan-Nya, yaitu Dia menciptakan pasangan untuk diri kamu dari jenis kamu sendiri, agar kamu dapat memperoleh ketenangan bersamanya. Sungguh di dalam hati yang demikian itu merupakan tanda-tanda (kekuasaan) Allah bagi kaum yang berpikir.”(QS Ar Rum [30]: 21).

 

Jika Al-Qur’an dan Hadits telah menjelaskan ciri wanita solehah yang patut dianut, maka selayaknya setiap wanita mengikutnya. Jika bukan Al-Qur’an dan Hadits yang menjadi pedoman setiap muslimah, maka hancurlah perangai mereka. Maka dari itu Al-Qur’an dan Hadits perlu ditanamkan dalam hati setiap wanita, agar mereka selamat dari terombang-ambingnya zaman. Ingat, sebaik-baiknya perhisan dunia adalah wanita Sholihah.

0 Comments