Puasa Daud
Selain puasa Ramadhan, Allah Swt melalui lisan
Rasul-Nya, Nabi Muhammad Saw, sangat menganjurkan puasa sunnag kepada seluruh
umat Islam. Kenapa Rasulullah Saw menganjurkan kita untuk melakukan puasa
sunnah ? Apa sebenarnya kedahsyatan dan manfaat dari puasa itu ? Berikut di
jelaskan kedahsyatan yang ada di dalam puasa Daud.
Rasulullah Saw sendiri mengatakan bahwa puasa Nabi
Daud merupakan puasa yang seimbang. Abdullah bin ‘amr RA meriwayatkan bahwa
Rasulullah Saw pernah bersabda, “Puasa yang
lebih disukai adalah puasa Nabi Daud dan shalat yang lebih disukai adalah
shalat Nabi Daud, ia tidur seperdua malam dan bangun sepertiganya, dan ia
berpuasa satu hari lalu berbuka satu hari.”
Dalam riwayat lain, Imam Al-Bukhari meriwayatkan Abdullah
bin ‘amr RA meriwayatkan bahwa ia berkata, “Demi Allah, aku hendak puasa pada
waktu siang dan shalat pada waktu malam selama hidupku.” Kemudian Rasulullah
Saw bersabda, “Engkau tidak akan sanggup melakukannya. Berpuasalah dan
berbukalah, shalat dan tidurlah, setiap bulan selama tiga hari maka kebaikan
berlipat sepuluh kali. Hal itu laksana puasa sepanjang tahun.” Kemudian, aku
berkata, “Aku masih kuat untuk melakukan lebih dari itu.” Rasulullah Saw
bersabda, “Tidak ada yang lebih utama dari pada itu.”
Puasa Daud adalah puasa yang dilakukan secara
berselang-selang, puasa ini sering dikerjakan oleh Nabi Daud As, karenanya
puasa Daud. Rasulullah Saw menyebut puasa Daud sebagai puasa yang utama,
seperti sabda Rasulullah Saw, “Puasalah
sehari dan berbukalah sehari, karena yang demikian itu adalah puasa yang paling
utama. Itulah puasa saudaraku, Daud ‘alaihissalam.” ( HR. Bukhari dan Muslim )
Nabi Daud As terkenal sebagai salah satu utusan
Allah yang memiliki banyak keistimewaan. Diantara keistimewaan Nabi Daud as
adalah memiliki charisma yang tinggi, sehingga orang yang akan berbicara dengan
beliau akan segan. Nabi Daud juga memiliki suara yang merdu, sehingga angina dan
burung kagum dengan suaranya. Selain itu Nabi Daud As memiliki fisik yang kuat,
sehat, dan jarang sakit.
Rasulullah Saw menegur seseorang sahabat yang
bernama Abdullah ibn Amr karena beribadah secara berlebihan. Ia selalu berpuasa
di siang hari dan shalat pada malam hari, sampai lupa pada hak istrinya. Kemudian
Rasulullah Saw bersabda, “Berpuasalah dan
berbukalah, sholat dan tidurlah. Karena sesungguhnya badanmu mempunyai hak atas
dirimu, istrimu mempunyai hak atas kamu, dan tamumu mempunyai hak atasmu. Cukuplah
bagimu bepuasa tiga hari setiap bulan.” Mendapat nasihat tersebut, Abdullah menyahut,
itu terlalu sedikit bagiku, wahai Rasulullah. Sesungguhnya aku memiliki
kemampuan lebih dari itu. “Kalau begitu
berpuasalah tiga hari dalam seminggu.” Abdullah menyahut kembali, itu masih
sikit, aku masih mampu untuk lebih dari itu. “Rasulullah Saw bersabda, “kalau
begitu berpuasalah seperti puasa Nabi Daud dan jangan melebihkan lagi.” Abdullah
bertanya, “Bagaimana puasa Nabi Daud itu ?” Rasulullah Saw bersabda, “Ia berpuasa sehari dan berbuka sehari.” (
HR.Ahmad )
Rasulullah Saw sering melakukan puasa Daud karena
selain mengikuti ( ittiba’ ) ajaran Nabi Daud as, juga karena Rasulullah Saw
meyakini banyaknya keistimewaan dalam puasa Daud tersebut, baik secara jasmani
maupun rohani.
0 Comments