Sedekah Tidak Harus Harta, Apa Saja Yang Bisa Disedekahkan ?

 


Sedekah berasal dari kata shadaqah yang artinya benar. Secara syariat sedekah berarti segala pemberian amal derma di jalan Allah.

 

Pengertian sedekah ini sama dengan infaq. Akan tetapi, infaq lebih berkaitan dengan materi. Sementara itu, sedekah memiliki arti yang lebih luas termasuk non materi.

 

Sedekah tidak harus dengan harta, tetapi semua amal kebaikan termasuk sedekah. Sebagaimana tertera dalam hadits berikut ini:

 

Abu Musa radiallahu anhu. berkata: Nabi shalallahu alaihi wassalam bersabda, “Setiap muslim wajib bersedekah.” Sahabat bertanya , Jika tidak dapat?. Nabi shalallahu alaihi wassalam menjawab, “Bekerjalah dengan tangannya yang berguna bagi diri dan bershadaqoh.” Sahabat bertanya pula, "Jika tidak dapat?". Jawab Nabi shalallahu alaihi wassalam, "Membantu (menolong) orang yang sangat berhajat.”  Sahabat bertanya, “Jika tidak dapat?”  Jawab Nabi shalallahu alaihi wassalam, “Menganjurkan kebaikan.” Sahabat bertanya,"Jika tidak dapat?". Jawab Nabi shalallahu alaihi wassalam, "Menahan diri dari kejahatan maka itu shadaqah untuk dirinya sendiri. ( HR. Bukhari Muslim).

 

Allah subhanahu wa ta’ala menjamin orang yang menyedekahkan harta di jalan-Nya akan diberi balasan yang berlipat ganda. Mereka juga akan mendapatkan pahala yang mulia dari sedekahnya itu. Sebagaimana firman-Nya dalam surat Al Hadid ayat 18 sebagai berikut:

 

اِنَّ الْمُصَّدِّقِيْنَ وَالْمُصَّدِّقٰتِ وَاَقْرَضُوا اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا يُّضٰعَفُ لَهُمْ وَلَهُمْ اَجْرٌ كَرِيْمٌ 


Artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, akan dilipatgandakan (balasannya) bagi mereka; dan mereka akan mendapat pahala yang mulia." (QS. Al-Hadid: 18)

Sedekah tidak hanya berbentuk harta benda. Sedekah juga bisa dilakukan dalam bentuk non materi seperti menolong orang lain dengan tenaga dan pikiran, mengajarkan ilmu, dan semacamnya.

 

Ada beberapa jenis yang paling utama jika dilaksanakan dengan ikhlas dan mengharap ridho-Nya semata. Dikutip dari buku Kehebatan Sedekah oleh Fuad Abdurrahman, berikut 7 jenis sedekah yang paling utama .

 

        1.    Sedekah Khofiyyah

Sedekah khofiyyah artinya sedekah yang tersembunyi. Sedekah ini juga disebut dengan sedekah sir (secara rahasia). Sedekah khofiyyah merupakan sedekah yang paling utama karena dilakukan secara sembunyi, ikhlas, dan semata-mata mengharap ridha Allah Ta'ala.

Dalam QS. Al Baqarah ayat 271 Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

 

 اِنْ تُبْدُوا الصَّدَقٰتِ فَنِعِمَّا هِيَۚ وَاِنْ تُخْفُوْهَا وَتُؤْتُوْهَا الْفُقَرَاۤءَ فَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۗ وَيُكَفِّرُ عَنْكُمْ مِّنْ سَيِّاٰتِكُمْ ۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ

 

Artinya: "Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS. Al Baqarah: 271)

 

        2.    Sedekah kepada Kerabat

Bersedekah kepada kerabat termasuk sedekah yang paling utama. Kerabat adalah paman, bibi, sepupu dan lain-lain. Akan tetapi, yang harus diutamakan dari kerabat untuk diberikan sedekah adalah anak yatim yang ada hubungan kerabat dan kerabat yang memusuhi kita tapi dia menyembunyikannya.

 

Dalam sebuah hadits Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda: "Bersedekah kepada orang miskin itu termasuk sedekah, dan bersedekah kepada kerabat ada dua (keuntungan): termasuk sedekah dan (menjalin) silaturahmi." (HR. Ahmad, At-Tirmidzi, An-Nasa'i, dan Ibnu Majah)

 

        3.    Sedekah kepada Keluarga

Bersedekah kepada keluarganya termasuk sedekah yang paling utama. Disebutkan dalam sebuah hadits Imam Muslim, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:

 

“Ada empat macam dinar (harta dan penggunaannya). Satu dinar engkau berikan kepada orang miskin, satu dinar engkau belanjakan untuk membebaskan hamba sahaya, satu dinar engkau infakkan di jalan Allah, dan satu dinar lagi engkau nafkahkan kepada keluargamu. Yang paling utama dari keempatnya adalah dinar yang engkau nafkahkan untuk keluargamu.” (HR. Muslim).

 

        4.    Sedekah dari Kelebihan Harta

Sedekah ini dilakukan ketika kebutuhan sehari-hari dalam rumah tangganya terpenuhi sementara ia masih memiliki kelebihan harta. Dengan begitu, ia menyedekahkan hartanya kepada orang lain.

 

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman dalam QS. Al Baqarah ayat 219 sebagai berikut:

 

وَيَسْـَٔلُوْنَكَ مَاذَا يُنْفِقُوْنَ ەۗ قُلِ الْعَفْوَۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمُ الْاٰيٰتِ لَعَلَّكُمْ تَتَفَكَّرُوْنَۙ


"...dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka infakkan. Katakanlah, "Yang lebih dari keperluan". Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berpikir." (QS. Al Baqarah: 219).

 

Adapun, orang yang bersedekah, sementara keluarganya membutuhkannya atau dia masih mempunyai utang, maka membayar utang dan menafkahi keluarga lebih utama.

 

        5.    Sedekah Makanan

Sedekah yang paling mudah berikutnya adalah sedekah makanan. Ini menjadi sedekah yang cukup banyak dilakukan oleh orang-orang. Tidak hanya memberi sedekah pada mereka yang berada di jauh tempat, tetapi sedekah ini juga bisa dilakukan di lingkungan tempat tinggal sekitar.

 

Misalnya, pada tetangga yang dekat. Saat seseorang mendapati tetangganya kurang beruntung dari segi ekonomi, maka seseorang tersebut bisa membantunya. Tidak terbatas hanya tentang uang saja. Namun, bantuan tersebut juga bisa lewat sedekah makanan.

 

Berikan sebagian makanan yang dimiliki untuk membantu mereka. Makanan yang diberikan sebagai sedekah juga tidak terbatas hanya berupa makanan matang saja. Bahkan bisa berupa sedekah bahan makanan seperti sayuran segar, buah-buahan, bahan makanan dan sebagainya.

 

        6.    Sedekah Senyum

Senyum bisa dihitung sebagai sedekah? Wah, mudah sekali. Tentu saja benar. Siapapun tidak perlu khawatir apabila tidak mempunyai materi atau sesuatu non materi lainnya guna bersedekah. Semua orang bisa bersedekah dengan sangat mudah yaitu menggunakan senyuman.

 

Saat seseorang tersenyum dengan tulus dan ikhlas, maka ia akan memancarkan energi positif yang luar biasa.

 

Hal ini membuat orang lain yang menerima senyuman tersebut juga akan tertular energi positif yang sama. Tentu ini akan memberikan manfaat yang luar biasa.

 

Jadi, tidak ada alasan lagi untuk tidak bersedekah. Ada begitu banyak cara yang mudah dilakukan untuk bersedekah. Salah satu sedekah yang paling mudah dilakukan oleh siapa saja adalah dengan tersenyum. Berikan energi positifmu kepada banyak orang.

 

        7.    Sedekah kepada Tetangga

Allah subhanahu wa ta’ala telah memerintahkan hamba-Nya untuk berbuat baik kepada tetangga. Sebagaimana firman-Nya dalam surat An-Nisa ayat 36:

 

وَاعْبُدُوا اللّٰهَ وَلَا تُشْرِكُوْا بِهٖ شَيْـًٔا وَّبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسَانًا وَّبِذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَالْجَارِ ذِى الْقُرْبٰى وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْۢبِ وَابْنِ السَّبِيْلِۙ وَمَا مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُوْرًاۙ


Artinya: "Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Dan berbuat-baiklah kepada kedua orang tua, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya yang kamu miliki. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri." (QS. An-Nisa: 36).

 

Bersedekah kepada tetangga termasuk amal saleh yang utama. Dalam sebuah hadits Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda: "Hai Abu Dzar, jika engkau memasak, perbanyaklah kuahnya. Lalu, bagikan kepada tetanggamu." (HR. Muslim)

0 Comments