Dalam
akidah Islam, Isa putra Maryam adalah hamba, Nabi dan Rasul Allah Ta‘āla. Dia
bukan anak Tuhan dan bukan Tuhan itu sendiri. Bahkan Allah Ta‘āla telah
membantah di banyak ayat-Nya bahwa Dia menjadikan Isa sebagai putra-Nya:
وَأَنَّهُۥ تَعَـٰلَىٰ جَدُّ رَبِّنَا مَا ٱتَّخَذَ صَـٰحِبَةًۭ وَلَا وَلَدًۭا ﴿٣﴾
“Dan
bahwasanya Maha Tinggi kebesaran Tuhan kami, Dia tidak beristri dan tidak
(pula) beranak” (QS al-Jinn [72]: 3).
Allah
mengabarkan bahwa Dia Maha Kaya tidak butuh kepada yang lainnya. Dia tidak
butuh mengangkat seorang anak dari makhluk-Nya.
قَالُوا۟ ٱتَّخَذَ ٱللَّهُ وَلَدًۭا ۗ سُبْحَـٰنَهُۥ ۖ هُوَ ٱلْغَنِىُّ ۖ لَهُۥ مَا فِى ٱلسَّمَـٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ ۚ إِنْ عِندَكُم مِّن سُلْطَـٰنٍۭ بِهَـٰذَآ ۚ أَتَقُولُونَ عَلَى ٱللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ ﴿٦٨﴾
“Mereka
(orang-orang Yahudi dan Nasrani) berkata: “Allah mempunyai anak.” Maha Suci
Allah; Dialah Yang Maha Kaya; kepunyaan-Nya apa yang ada di langit dan apa yang
ada di bumi. Kamu tidak mempunyai hujah tentang ini. Pantaskah kamu mengatakan
terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui?” (QS Yūnus [10]: 68)
Sesungguhnya
umat Kristiani telah berlaku lancang kepada Allah Subhanahu wa Ta’aladengan
menuduh-Nya telah mengangkat seorang hamba dan utusan-Nya sebagai anak-Nya yang
mewarisi sifat-sifat-Nya. Karena ucapan mereka ini, hampir-hampir langit dan
bumi pecah.
وَقَالُوا۟ ٱتَّخَذَ ٱلرَّحْمَـٰنُ وَلَدًۭا ﴿٨٨﴾ لَّقَدْ جِئْتُمْ شَيْـًٔا إِدًّۭا ﴿٨٩﴾ تَكَادُ ٱلسَّمَـٰوَٰتُ يَتَفَطَّرْنَ مِنْهُ وَتَنشَقُّ ٱلْأَرْضُ وَتَخِرُّ ٱلْجِبَالُ هَدًّا ﴿٩٠﴾ أَن دَعَوْا۟ لِلرَّحْمَـٰنِ وَلَدًۭا ﴿٩١﴾ وَمَا يَنۢبَغِى لِلرَّحْمَـٰنِ أَن يَتَّخِذَ وَلَدًا ﴿٩٢﴾ إِن كُلُّ مَن فِى ٱلسَّمَـٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ إِلَّآ ءَاتِى ٱلرَّحْمَـٰنِ عَبْدًۭا ﴿٩٣﴾
“Dan mereka
berkata: “Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak.” Sesungguhnya
kamu telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat mungkar. Hampir-hampir
langit pecah karena ucapan itu, dan bumi belah, dan gunung-gunung runtuh,
karena mereka mendakwa Allah Yang Maha Pemurah mempunyai anak. Dan tidak layak
bagi Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak. Tidak ada seorang pun
di langit dan di bumi, kecuali akan datang kepada Tuhan Yang Maha Pemurah
selaku seorang hamba” (QS Maryam [19]: 88–93).
Dan secara
tegas Allah telah menyatakan “kafir” para penganut ajaran Trinitas tersebut.
لَقَدْ كَفَرَ ٱلَّذِينَ قَالُوٓا۟ إِنَّ ٱللَّهَ هُوَ ٱلْمَسِيحُ ٱبْنُ مَرْيَمَ ۖ وَقَالَ ٱلْمَسِيحُ يَـٰبَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ ٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ رَبِّى وَرَبَّكُمْ ۖ إِنَّهُۥ مَن يُشْرِكْ بِٱللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ ٱللَّهُ عَلَيْهِ ٱلْجَنَّةَ وَمَأْوَىٰهُ ٱلنَّارُ ۖ وَمَا لِلظَّـٰلِمِينَ مِنْ أَنصَارٍۢ ﴿٧٢﴾ لَّقَدْ كَفَرَ ٱلَّذِينَ قَالُوٓا۟ إِنَّ ٱللَّهَ ثَالِثُ ثَلَـٰثَةٍۢ ۘ وَمَا مِنْ إِلَـٰهٍ إِلَّآ إِلَـٰهٌۭ وَٰحِدٌۭ ۚ وَإِن لَّمْ يَنتَهُوا۟ عَمَّا يَقُولُونَ لَيَمَسَّنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ مِنْهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ ﴿٧٣﴾
“Sesungguhnya
telah kafirlah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya Allah ialah al-Masih
putra Maryam”, padahal al-Masih (sendiri) berkata: “Hai Bani Isra’il, sembahlah
Allah Tuhanku dan Tuhanmu.” Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu
dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya Surga, dan tempatnya
ialah Neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolong pun.
Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: “Bahwasanya Allah salah
seorang dari yang tiga”, padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan
Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti
orang-orang yang kafir di antara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih” (QS
al-Mā’idah [5]: 72–73).
Setelah
itu, ketahuilah wahai saudaraku bahwa perayaan natal adalah mengandung akidah
kufur yang menuhankan Isa al-Masih, karena mereka sedang merayakan dan gembira
atas lahirnya Isa sebagai Tuhan Atau Anak tuhan, bukan sekedar sebagai hamba
dan Nabi.
Oleh karena itu, sungguh tidak mungkin seorang muslim yang menauhidkan Allah akan ikut serta, mendukung, dan bergembira dengan perayaan-perayaan hari raya tersebut yang jelas-jelas menghina Allah dengan terang-terangan, ikut Natal bersama, memakai atribut Natal atau mengucapkan selamat Natal.
0 Comments