7 Keistimewaan Bulan Ramadhan Yang Wajib Kita Ketahui, Pahami Agar Raih Keutamaan Ramadhannya


Keistimewaan bulan Ramadhan dalam Al Quran dan hadits banyak dijelaskan. Bulan suci Ramadhan menjadi momen yang paling dinanti dan dirindukan oleh umat muslim di seluruh dunia, begiu juga di Indonesia.


Banyaknya keistimewaan bulan Ramadhan, membuat umat muslim merasakan nikmatnya menjalani ibadah. Di bulan suci Ramadhan, umat Islam dianjurkan untuk banyak berdoa dan berbuat kebaikan, baik dalam konsep Hablum Minallah (hubungan manusia dengan Sang Pencipta), Hablum Minannas (hubungan antar individu) maupun Hablum Minal 'Alam (hubungan manusia dengan alam). Ketiganya saling berkesinambungan dalam mendapatkan ridha Allah SWT.

 

Dari sekian banyak amal kebaikan yang tertuang dalam ketiga konsep tersebut, ada sejumlah amalan yang disukai Allah SWT. Alangkah indahnya jika kita bisa menjalankannya, demi meraih keistimewaan bulan Ramadhan. Begitu istimewanya bulan suci ini, bahkan hanya menantikannya saja sudah bernilai ganjaran tertebas api neraka.

 

“Barang siapa yang bergembira akan hadirnya bulan Ramadhan, maka jasadnya tidak akan tersentuh sedikit pun oleh api neraka.” (HR. an-Nasa'i).

 

Untuk lebih jelasnya, simak mengenai keistimewaan bulan Ramadhan berikut ini,

 

1. Malam Diturunkannya Al-quran

Mengutip dari buku Berpuasa Seperti Rasulullah karya Saliem Al-Hilali dan Ali Hasan Ali Abdulhamied, bulan Ramadhan merupakan bulan diturunkannya Al-Qur'an sehingga bulan ini memiliki keutamaan dari bulan lainnya. Allah ta'ala telah menurunkan kitab suci Al-Qur'an di bulan Ramadhan sebagai petunjuk kepada umat manusia, obat penawar bagi kaum mukminin, dan petunjuk ke jalan yang benar.

 

Salah satu sebab dipilihnya bulan Ramadhan menjadi bulan puasa juga lantaran diturunkannya Al-Qur'an pada bulan tersebut. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 185:

 شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۗوَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗيُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَ ۖوَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ

Artinya: "Pada bulan Ramadhan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang haq dan yang batil). Maka barang siapa di antara kamu hadir (di tempat tinggalnya atau bukan musafir) pada bulan itu, berpuasalah. Siapa yang sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya) sebanyak hari (yang ditinggalkannya) pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu agar kamu bersyukur." (QS Al-Baqarah 185)

 

2. Hadirnya Malam Lailatul Qadar

Malam Lailatul Qadar adalah salah satu malam yang sangat ditunggu-tunggu oleh seluruh umat Islam. Pada malam ini amalan yang diterima oleh seseorang akan lebih baik dari 1000 bulan.

 

Artinya, dengan mendapatkan malam Lailatul Qadar ibadahnya bisa meningkat tajam.

Tidak ada orang yang tahu kira-kira kapan datangnya malam Lailatul Qadar pada bulan puasa. Sebagian besar ulama meyakini jika malam Lailatul Qadar biasanya muncul pada malam-malam ganjil pada 10 hari terakhir bulan puasa.

 

Untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar ini, seseorang akan lebih banyak melakukan aktivitas ibadah pada masjid.


Mereka juga bisa melakukan ibadah apapun di rumah dengan membaca Alquran atau ibadah sunnah lainnya. Dengan melakukan ini, diharapkan seseorang bisa mendapatkan Lailatul Qadar.

 

Apabila mereka berhasil mendapatkan keistimewaan ini. Mereka sama halnya sudah melakukan ibadah selama puluhan tahun. Itulah kenapa, untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar juga bukan merupakan pekerjaan yang mudah.

 

3. Amalan Akan Dilipatgandakan Pahalanya

Berbagai jenis amalan akan dilipatgandakan ketika bulan puasa tiba. Bahkan ada yang mengatakan jika menjalankan ibadah sunnah sekalipun rasanya seperti menjalankan ibadah wajib.

 

Jadi, selama bisa melakukan berbagai jenis ibadah jangan sampai abai. Yang paling penting ketika bulan puasa tiba laksanakan berbagai jenis ibadah wajib dengan baik.

 

Dengan melakukan ibadah wajib dengan baik, maka kita semua juga berkesempatan untuk menjalankan ibadah sunnah yang lain. Dengan begitu, amalan yang didapatkan bisa berlipat ganda.

 

Ibadah yang dilakukan ingatkan untuk mendapatkan keberkahan. Jangan hanya diniatkan untuk mencari keuntungan sesaat saja.


Jadi, apapun yang dilakukan harus benar-benar diniatkan karena ingin mendapatkan keberkahan dari Allah dan mendapatkan pengampunan.

 

Amalan bisa dimulai dari hal-hal yang sangat sederhana. Yang penting ketika menjalankan amalan itu kita mampu dan tidak merasa terbebani. Dengan begitu, ibadah bisa berjalan dengan lebih lancar.

 

4. Diborgolnya Jin dan Setan, Ditutupnya Pintu Neraka, Dibukanya Pintu Surga

Masih dalam sumber yang sama, dikatakan bahwa di bulan Ramadhan kejahatan akan berkurang di muka bumi. Setan dan jin akan diborgol dan tidak diberi kebebasan oleh Allah SWT untuk merusak umat manusia seperti di bulan lainnya. Hal ini karena umat muslim di bulan ini sedang sibuk menunaikan ibadah puasa. Oleh sebab itu, pintu-pintu neraka ditutup dan pintu-pintu surga dibuka oleh Allah SWT.

 

Dalam hadits juga telah ditegaskan perihal keutamaan ini, sebagaimana diriwayatkan dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:

 

إِذَا كَانَ أَوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ صُفْدَتِ الشَّيَاطِيْنُ وَمَرَدَةُ الْحِنِّ، وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ فَلَمْ يُفْتَحْ مِنْهَا بَابٌ، وَفُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ فَلَمْ يُعْلَقَ مِنْهَا بَابٌ. وَنَادَي مُنَادٍ: يَا بَاغِيَ الْخَيْرِ أَقْبِلْ، وَيَا بَاغِيَ الشَّرِّ أَقْصِرْ، وَلِلَّهِ عُتَقَاءُ مِنَ النَّارِ، وَذَلكَ كُلٌّ لَيْلَةٍ.

 

Artinya: "Pada malam pertama bulan Ramadhan, setan-setan dan jin-jin pembangkang dibelenggu, pintu-pintu neraka ditutup, dan tidak ada satupun pintunya yang dibuka. Pintu-pintu surga akan dibuka dan tidak ada satu pintunya yang ditutup, dan penyeru akan berseru 'Hai pencari kebaikan, datanglah, dan hai pencari keburukan, berhentilah.' Allah mempunyai orang-orang yang terbebas dari neraka, dan itu terjadi pada setiap malam" (HR At-Tirmidzi).

 

5. Waktu Mustajab Terijabahnya Doa

Ramadhan memiliki waktu mustajab terijabahnya doa. Waktu mustajab ini merupakan waktu khusus yang mana apabila seorang hamba berdoa di waktu tersebut, maka doa itu tidak akan tertolak. Hal ini sebagaimana dalam sabda Rasulullah SAW:

 

"Sesungguhnya orang yang berpuasa pada saat berbuka mempunyai waktu dimana doanya tidak tertolak." (HR Ibnu Majah).

 

6. Sedekah Terbaik Saat Bulan Ramadhan

Keistimewaan bulan Ramadhan berikutnya karena pahala sedekah di waktu ini, menjadi yang terbaik dibanding waktu yang lain.

 

Rasulullah SAW pemah ditanya; Sedekah apakah yang paling mulia? Beliau menjawab: “Yaitu sedekah dibulan Ramadhan.” (HR Tirmidzi)

 

Sebagai keistimewaan bulan Ramadhan yang penuh berkah, alangkah baiknya kita tak perlu ragu dalam berbagi. Bahkan Allah SWT menjanjikan akan melipatgandakan rezeki.

 

"Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipatgandakan (ganjarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak.” (QS. Al Hadid ayat 18)

 

7. Puasa dan Mengaji jadi Syafaat di Akhirat

Keistimewaan bulan Ramadhan yang mungkin tak banyak diketahui, yakni amalan berpuasa dan membaca Al Quran kelak akan memberi syafaat kepada orang yang menunaikannya kelak di hari kiamat.

 

Rasulullah SAW bersabda:

 اَلصُّيَامُ وَاْلقُرْآنُ يَشْفَعَانِ لِلْعَبْدِ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ يَقُوْلُ اَلصِّيَامُ أيْ رَبِّ مَنَعْتُهُُ الطَّعَامَ وَالشَّهَوَاتَ بِالنَّهَارِ فَشَفِّعْنِى فَيْهِ وَيَقُوْلُ اْلقُرْآنُ مَنَعْتُهُ النَّوْمَ بِالَّيْلِ فَشَفِّعْنِي فِيْهِ قَالَ فَيُشَفِّعَانِ

Puasa dan Al Quran akan memberikan syafaat seorang hamba pada hari kiamat. Puasa berkata: “Ya Rabbi, aku mencegahnya dari makan dan minum di siang hari”, ِAl Quran juga berkata: “Aku mencegahnya dari tidur dimalam hari, maka kami mohon syafaat buat dia.” Beliau bersabda: “Maka keduanya dibolehkan memberi syafaat.” (HR Ahmad)

x    x`

Itulah lima keutamaan di Bulan Ramadhan yang dapat dipahami umat muslim. Semoga umat muslim dapat menjadikan keutamaan bulan Ramadhan sebagai kesempatan mustajab untuk berdoa, melakukan amal kebaikan, dan menggiatkan ibadahnya.

0 Comments