Keistimewaan bulan Ramadhan dalam Al Quran dan hadits banyak dijelaskan. Bulan suci Ramadhan menjadi momen yang paling dinanti dan dirindukan oleh umat muslim di seluruh dunia, begiu juga di Indonesia.
Banyaknya keistimewaan bulan Ramadhan, membuat umat
muslim merasakan nikmatnya menjalani ibadah. Di bulan suci Ramadhan, umat Islam
dianjurkan untuk banyak berdoa dan berbuat kebaikan, baik dalam konsep Hablum
Minallah (hubungan manusia dengan Sang Pencipta), Hablum Minannas (hubungan
antar individu) maupun Hablum Minal 'Alam (hubungan manusia dengan alam).
Ketiganya saling berkesinambungan dalam mendapatkan ridha Allah SWT.
Dari sekian banyak amal kebaikan yang tertuang dalam
ketiga konsep tersebut, ada sejumlah amalan yang disukai Allah SWT. Alangkah
indahnya jika kita bisa menjalankannya, demi meraih keistimewaan bulan
Ramadhan. Begitu istimewanya bulan suci ini, bahkan hanya menantikannya saja
sudah bernilai ganjaran tertebas api neraka.
“Barang siapa yang bergembira akan hadirnya bulan
Ramadhan, maka jasadnya tidak akan tersentuh sedikit pun oleh api neraka.” (HR.
an-Nasa'i).
Untuk lebih jelasnya, simak mengenai keistimewaan
bulan Ramadhan berikut ini,
1. Malam
Diturunkannya Al-quran
Mengutip dari buku Berpuasa Seperti Rasulullah karya
Saliem Al-Hilali dan Ali Hasan Ali Abdulhamied, bulan Ramadhan merupakan bulan
diturunkannya Al-Qur'an sehingga bulan ini memiliki keutamaan dari bulan
lainnya. Allah ta'ala telah menurunkan kitab suci Al-Qur'an di bulan Ramadhan
sebagai petunjuk kepada umat manusia, obat penawar bagi kaum mukminin, dan
petunjuk ke jalan yang benar.
Salah satu sebab dipilihnya bulan Ramadhan menjadi
bulan puasa juga lantaran diturunkannya Al-Qur'an pada bulan tersebut. Hal ini
sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 185:
Artinya: "Pada bulan Ramadhan yang di dalamnya
diturunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan
mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang haq dan yang batil). Maka
barang siapa di antara kamu hadir (di tempat tinggalnya atau bukan musafir)
pada bulan itu, berpuasalah. Siapa yang sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak
berpuasa), maka (wajib menggantinya) sebanyak hari (yang ditinggalkannya) pada
hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki
kesukaran. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas
petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu agar kamu bersyukur." (QS Al-Baqarah
185)
2. Hadirnya
Malam Lailatul Qadar
Malam Lailatul Qadar adalah salah satu malam yang sangat
ditunggu-tunggu oleh seluruh umat Islam. Pada malam ini amalan yang diterima
oleh seseorang akan lebih baik dari 1000 bulan.
Artinya, dengan mendapatkan malam Lailatul Qadar ibadahnya bisa meningkat tajam.
Tidak ada orang yang tahu kira-kira kapan datangnya
malam Lailatul Qadar pada bulan puasa. Sebagian besar ulama meyakini jika malam
Lailatul Qadar biasanya muncul pada malam-malam ganjil pada 10 hari terakhir
bulan puasa.
Untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar ini,
seseorang akan lebih banyak melakukan aktivitas ibadah pada masjid.
Mereka juga bisa melakukan ibadah apapun di rumah
dengan membaca Alquran atau ibadah sunnah lainnya. Dengan melakukan ini,
diharapkan seseorang bisa mendapatkan Lailatul Qadar.
Apabila mereka berhasil mendapatkan keistimewaan
ini. Mereka sama halnya sudah melakukan ibadah selama puluhan tahun. Itulah
kenapa, untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar juga bukan merupakan pekerjaan
yang mudah.
3. Amalan Akan
Dilipatgandakan Pahalanya
Berbagai jenis amalan akan dilipatgandakan ketika
bulan puasa tiba. Bahkan ada yang mengatakan jika menjalankan ibadah sunnah
sekalipun rasanya seperti menjalankan ibadah wajib.
Jadi, selama bisa melakukan berbagai jenis ibadah jangan sampai abai. Yang paling penting ketika bulan puasa tiba laksanakan berbagai jenis ibadah wajib dengan baik.
Dengan melakukan ibadah wajib dengan baik, maka kita semua juga berkesempatan untuk menjalankan ibadah sunnah yang lain. Dengan begitu, amalan yang didapatkan bisa berlipat ganda.
Ibadah yang dilakukan ingatkan untuk mendapatkan
keberkahan. Jangan hanya diniatkan untuk mencari keuntungan sesaat saja.
Jadi, apapun yang dilakukan harus benar-benar
diniatkan karena ingin mendapatkan keberkahan dari Allah dan mendapatkan
pengampunan.
Amalan bisa dimulai dari hal-hal yang sangat
sederhana. Yang penting ketika menjalankan amalan itu kita mampu dan tidak
merasa terbebani. Dengan begitu, ibadah bisa berjalan dengan lebih lancar.
4. Diborgolnya
Jin dan Setan, Ditutupnya Pintu Neraka, Dibukanya Pintu Surga
Masih dalam sumber yang sama, dikatakan bahwa di
bulan Ramadhan kejahatan akan berkurang di muka bumi. Setan dan jin akan
diborgol dan tidak diberi kebebasan oleh Allah SWT untuk merusak umat manusia
seperti di bulan lainnya. Hal ini karena umat muslim di bulan ini sedang sibuk
menunaikan ibadah puasa. Oleh sebab itu, pintu-pintu neraka ditutup dan
pintu-pintu surga dibuka oleh Allah SWT.
Dalam hadits juga telah ditegaskan perihal keutamaan
ini, sebagaimana diriwayatkan dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:
إِذَا كَانَ أَوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ صُفْدَتِ
الشَّيَاطِيْنُ وَمَرَدَةُ الْحِنِّ، وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ فَلَمْ يُفْتَحْ
مِنْهَا بَابٌ، وَفُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ فَلَمْ يُعْلَقَ مِنْهَا بَابٌ. وَنَادَي
مُنَادٍ: يَا بَاغِيَ الْخَيْرِ أَقْبِلْ، وَيَا بَاغِيَ الشَّرِّ أَقْصِرْ، وَلِلَّهِ
عُتَقَاءُ مِنَ النَّارِ، وَذَلكَ كُلٌّ لَيْلَةٍ.
Artinya: "Pada malam pertama bulan Ramadhan,
setan-setan dan jin-jin pembangkang dibelenggu, pintu-pintu neraka ditutup, dan
tidak ada satupun pintunya yang dibuka. Pintu-pintu surga akan dibuka dan tidak
ada satu pintunya yang ditutup, dan penyeru akan berseru 'Hai pencari kebaikan,
datanglah, dan hai pencari keburukan, berhentilah.' Allah mempunyai orang-orang
yang terbebas dari neraka, dan itu terjadi pada setiap malam" (HR
At-Tirmidzi).
5. Waktu
Mustajab Terijabahnya Doa
Ramadhan memiliki waktu mustajab terijabahnya doa.
Waktu mustajab ini merupakan waktu khusus yang mana apabila seorang hamba
berdoa di waktu tersebut, maka doa itu tidak akan tertolak. Hal ini sebagaimana
dalam sabda Rasulullah SAW:
"Sesungguhnya orang yang berpuasa pada saat
berbuka mempunyai waktu dimana doanya tidak tertolak." (HR Ibnu Majah).
6. Sedekah
Terbaik Saat Bulan Ramadhan
Keistimewaan bulan Ramadhan berikutnya karena pahala
sedekah di waktu ini, menjadi yang terbaik dibanding waktu yang lain.
Rasulullah SAW pemah ditanya; Sedekah apakah yang paling
mulia? Beliau menjawab: “Yaitu sedekah dibulan Ramadhan.” (HR Tirmidzi)
Sebagai keistimewaan bulan Ramadhan yang penuh
berkah, alangkah baiknya kita tak perlu ragu dalam berbagi. Bahkan Allah SWT
menjanjikan akan melipatgandakan rezeki.
"Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik
laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik,
niscaya akan dilipatgandakan (ganjarannya) kepada mereka; dan bagi mereka
pahala yang banyak.” (QS. Al Hadid ayat 18)
7. Puasa dan
Mengaji jadi Syafaat di Akhirat
Keistimewaan bulan Ramadhan yang mungkin tak banyak
diketahui, yakni amalan berpuasa dan membaca Al Quran kelak akan memberi
syafaat kepada orang yang menunaikannya kelak di hari kiamat.
Rasulullah SAW bersabda:
Puasa dan Al Quran akan memberikan syafaat seorang
hamba pada hari kiamat. Puasa berkata: “Ya Rabbi, aku mencegahnya dari makan
dan minum di siang hari”, ِAl Quran juga berkata: “Aku mencegahnya dari tidur
dimalam hari, maka kami mohon syafaat buat dia.” Beliau bersabda: “Maka
keduanya dibolehkan memberi syafaat.” (HR Ahmad)
x x`
Itulah lima keutamaan di Bulan Ramadhan yang dapat
dipahami umat muslim. Semoga umat muslim dapat menjadikan keutamaan bulan
Ramadhan sebagai kesempatan mustajab untuk berdoa, melakukan amal kebaikan, dan
menggiatkan ibadahnya.
0 Comments