Kita perlu ingat bahwa seorang ibumemiliki kedudukan yang lebih tinggi dari ayah. Rasulullah bahkan menyebut nama
Ibu tiga kali sedangkan Ayah hanya sekali. Berangkat dari hal tersebut, sebagai
umat muslim kita harus berbakti kepada Ibu sebagaimana Rasulullah mewajibkan
untuk berbakti kepada Ibu. Tugas ibu
merupakan tugas yang penuh tantangan dan dibutuhkan kesabaran yang tinggi,
dimulai dari mengandung selama Sembilan bulan, melahirkan, mendampingi dan
memberikan kita Pendidikan hingga mampu hidup mandiri.
Anak wajib membuat orang tua Ridha
dan haram membuatnya murka.
Abu Hasim menceritakan kepada kami,
dari Bahz Bin Hakim, dari ayahnya, dari kakeknya, aku bertanya “Wahai
Rasulullah, Kepada siapa aku harus berbakti ? beliau menjawab, “Ibumu”. Aku bertanya lalu kepada siapa ?
Beliau menjawab “Ibumu”. Aku bertanya
, lalu kepada siapa ? “Ibumu”. Aku bertanya, Lalu kepada siapa ? Beliau
menjawab “Ayahmu, kemudian kerabatmu yang
paling dekat dan seterusnya.” (Hadits Hasan ) ( HR. Abu Dawud, 5139 dan
At-Tirmidzi, 1897 )
Fikih Hadits
1. Kewajiban
berbakti kepada kedua orang tua, dan keharaman durhaka kepadanya.
2. Mendahulukan
Ridha ibu atas Ridha nya Ayah. Ibu lebih utama tiga kali dari pada ayah, karena
ibu menanggung beban letihnya mengandung, susahnya melahirkan, dan ujian
menyusui.
3. Dorongan untuk
berbuat baik kepada kerabat sesuai tingkat kedekatan mereka.
Surga di Telapak Kaki Ibu, Kiasan
ini sudah tidak asing lagi dikuping kita. Namun makna nya apasih? Nah, ternyata
makna dari kiasan ini adalah supaya kita wajib menghormati Ibu karena posisi
nya tiga kali lebih tinggi dibanding Ayah. Jasa seorang ibu jauh lebih besar
pengorbanannya. Kita sebagai anak harus berbakti kepada ibu seperti
mementingkan kepentingan seorang Ibu dibanding kepentingan pribadi. Kiasan
tersebut juga sebagai pengingat bagi kita agar tidak melawan, membantah, membentak,
bahkan sampai menyakiti hati seorang Ibu.
Kiasan Surga di Telapak Kaki Ibu
ini juga menjadi pengingat bagi kita bahwa sebagai umat muslim kita harus
rendah diri, patuh, dan tidak membangkang Ibu kita, karena salah satu faktor
penting masuk surga adalah dilihat dari rasa cinta kita dan bagaimana kita
memperlakukan Ibu.
Sumber : Buku Al-Adab Al-Mufrad.
0 Comments